Pada kesempatan yang sama, Risdo Simangunsong menyatakan kesediaannya untuk mengadakan diskusi mengenai perjalanan hidup Nabi Muhammad SAW dari kacamata semua agama. Bedah buku ini sedikitnya dihadiri 40 peserta yang di antaranya pemuda NU, pemuda Katolik, Kong Hu Chu, perwaikalan mahasiswa UIN, dan UNPAD.
BANDUNG – Pemuda Ahmadiyah yang tergabung dalam Majelis Khuddamul Ahmadiyah (MKAI) Bandung menggelar bedah buku Jejak Yesus di India, Sabtu (30/4). Latar belakang bedah buku yang bertempat di Tabligh Centre ini berangkat dari perjalanan kisah Nabi Isa a.s. atau Yesus masih menjadi misteri bagi banyak umat.
Bedah buku ini diisi oleh Ahmad Mukhlis Firdaus, dosen Teknik Kelautan dan calon mahasiswa doctoral Oxford University sebagai moderator dan narasumber. Narasumber lainnya Ekky O. Sabandi, penulis buku Ahmadiyah Menggugat dan dan Risdo Simangunsong, aktivis Jaringan Kerja Antar Umat Beragama (JAKATARUB).
baca juga: [feed url=”http://warta-ahmadiyah.org/tag/bandung” number=”3″]
Buku karangan penulis asal Jerman, HolgerKersten ini sendiri berisi kisah tentang sebelum dan sesudah penyaliban. Saat ini isu tersebut masih menjadi perdebatan. MKAI Bandung menginisiasi acara ini dengan tujuan agar para pemuka agama dan masyarakat awam dapat membuka wawasannya dalam mendalami sejarah perjalanan hidup Yesus atau Nabi Isa a.s.. Beberapa kalangan menyebutkan bahwa Yesus dilahirkan di kandang Domba pada musim dingin, sebagiannya lagi berpendapat bahwa dilahirkan di bawah pohon Kurma yang buahnya sedang matang.
Pada kesempatan yang sama, Risdo Simangunsong menyatakan kesediaannya untuk mengadakan diskusi mengenai perjalanan hidup Nabi Muhammad SAW dari kacamata semua agama. Bedah buku ini sedikitnya dihadiri 40 peserta yang di antaranya pemuda NU, pemuda Katolik, Kong Hu Chu, perwaikalan mahasiswa UIN, dan UNPAD.
MKAI Bandung berencana untuk kembali membedah lebih dalam buku Jejak Yesus di India di lain kesempatan.
Kontributor : Taufik Khalid Ahmad
Editor : Talhah Lukman Ahmad