Oleh Attiya Ghani | 15 Februari 2016
GEORGIA, USA – Bantuan Perempuan dari Komunitas Muslim Ahmadiyah (Chapter Georgia) menjadi tuan rumah sebuah kegiatan untuk meningkatkan kesadaran dan pemahaman tentang hijab. Ini tentang acara khusus untuk wanita yang akan berlangsung pada 20 Februari 2016 di Masjid Baitul Ata. Para penyampai pada acara tersebut akan berbicara tentang pentingnya hijab dan hak-hak seorang wanita yang bekerja yang memilih untuk berhijab.
Media Barat sering menggambarkan hijab sebagai simbol penindasan. Perempuan Muslim mengenakan jilbab karena Islam telah sangat menekankan konsep kesusilaan dan kesopanan dalam hal interaksi dengan lawan jenis.
Cara berbusana adalah bagian dari ajaran secara keseluruhan. Ini berarti bahwa berpakaian Islami bagi perempuan tidak hanya terdiri dari kerudung yang menutupi kepala, leher dan dada juga termasuk baju menyeluruh yang harus panjang dan longgar. Cara berpakaian sederhana ini akan membuat orang lain untuk fokus pada kepribadian nyata dari wanita dan tidak menonjolkan kecantikan fisiknya. Oleh karena itu, hijab bukanlah simbol penindasan atau radikal, militansi yang buruk.
baca juga: [feed url=”http://warta-ahmadiyah.org/tag/amerika-serikat/feed/” number=”3″]
Secara sederhana hal yang ditonjolkan oleh wanita bahwa penghakiman atas kecantikan fisik tidak berperan besar dalam interaksi sosial.
Sumber: Ahmadiyya Times | Warta Ahmadiyah
Alih bahasa: Khumayr (ARH Library)