JAKARTA – Jamaah Islam Ahmadiyah Indonesia melalui organisasi kepemudaannya, Majelis Khuddamul Ahmadiyah Indonesia akan kembali menggelar “Clean The City”. Clean The City merupakan sebuah program menyambut tahun baru yang berangkat dari kepedulian terhadap kebersihan tempat-tempat yang digunakan pasca perayaan tahun baru.
Berbeda dari tahun lalu yang difokuskan di beberapa kota di pulau Jawa seperti Jakarta, Bandung, dan Garut, dalam penyelenggaraan Clean The City yang kedua kalinya ini akan digelar di seluruh kota-kota di Indonesia.
(baca : Humanity First Indonesia Rayakan Tahun Baru dengan Clean The City, Clean The City Sukabumi lebih awal daripada tugas kebersihan, Clean The City Bandung Diadakan di 3 Lokasi Menarik Perhatian Media , Peserta Clean The City Garut Didominasi Anak-anak )
“Kita terus berkoordinasi dengan Qaid Wilayah untuk mendata tempat-tempat mana saja yang menjadi pusat perayaan tahun baru dan kita dorong agar kegiatan ini dapat berjalan sebaik mungkin,” ujar Ikmal Ahmad, Ketua Pelaksana Clean The City 2016, Sabtu (19/12).
Lebih jauh ia menuturkan bahwa Clean The City ini adalah bagian dari wikari amal, dimana Khalifah Jamaah Islam Ahmadiyah, Hazrat Mirza Masroor Ahmad a.t.b.a menyoroti mengenai penghijauan lingkungan, kerja sama serta perencanaan penghematan dan anggaran. Selain itu wikari amal juga dapat membentuk dan menumbuhkan kemandirian para anggota Jamaah Islam Ahmadiyah. Wikari amal sendiri merupakan divisi organisasi Majelis Khudamul Ahmadiyah Indonesia yang bertugas mendorong para pemuda (khuddam-red) agar mau bekerja dengan tangannya sendiri dan terlibat dengan gotong royong.
Ikmal yang juga menjabat sebagai Pengurus Pusat Bidang Wikari Amal Majelis Khuddamul Ahmadiyah Indonesia mengungkapkan bahwa Clean The City yang dilaksanakan pada 2015 lalu mendapat banyak sambutan positif, antara lain pada Jalsah Salanah Internasional ada satu stand yang menampilkan dokumentasi penyelenggaraan Clean The City 2015 di beberapa kota di Indonesia. Selain itu juga mendapatkan penghargaan dari Kemenpora sebagai salah satu bentuk peran pemuda dalam menjaga lingkungan.
Disinggung mengenai kemungkinan keterlibatan organisasi masyarakat dalam penyelenggaraan Clean The City selanjutnya, Ikmal tidak menampik kemungkinan tersebut. Namun untuk saat ini Clean The City dan juga program – program wikari amal lainnya ditargetkan sebagai bentuk sumbangsih dalam menyongsong 100 tahun Jamaah Islam Ahmadiyah Indonesia yang akan jatuh pada tahun 2025 nanti.
“Lewat Clean The City ini kita ingin memberikan contoh kepada masyarakat luas pentingnya menjaga lingkungan,” pungkasnya.
Kontributor: Talhah Lukman Ahmad
Waah bagus tuh kegiatannya. Ini sebetulnya contoh ril Revolusi Mental yg sedang pemerintah galakan.
Semoga sukses kegiatannya.