JAMMU: Tariq Ahmad K, juru bicara Jamaah Muslim Ahmadiyah India mengajak umat Islam untuk tidak lekas percaya terhadap tuduhan-tudahan yang keliru yang ditujukan kepada Ahmadiyah.
Dalam pernyataan yang dikeluarkan hari ini, Ahmad K mengatakan bahwa tuduhan-tuduhan terhadap Ahmadiyah benar-benar tidak berdasar, keliru dan tidak tepat. Ahmad K lebih lanjut mengatakan Jamaah Muslim Ahmadiyah meyakini dari lubuk hati yang paling dalam, dengan pengetahuan yang dalam dan pemahaman yang lengkap bahwa Nabi Muhammad saw adalah Khataman Nabiyyin, pemimpin para nabi. Dan Jamaah Ahmadiyah mengumumkan bahwa Allah taala telah menobatkan Nabi Muhammad saw dengan status Khatamannabiyyin dan tidak kekuatan apapun yang dapat menarik status ini.
Beliau menegaskan bahwa Jamaah Muslim Ahmadiyah bertindak berdasarkan perintah Nabi Muhammad saw dan dan hal ini tidak dapat menjadikan mereka sebagai kafir sebagaimana propaganda yang digembar-gemborkan terhadap Jamaah ini.
Beliau menjelaskan Ahmadiyah berlandaskan pada rukun Islam sebagaimana yang ditetapkan oleh Allah taala dan Nabi Muhammad saw dan umat Islam. Jadi, Muslim Ahmadiyah tidak dapat dikecualikan dari bagian Islam.
Beliau mengatakan apakah Ahmadiyah harus dicap kafir karena telah menerbitkan Al-Qur’an guna mencerahkan dunia dengan ajarannya yang murni?, Apakah penerbitan terjemahan Al-Qur’an dalam 73 bahasa dunia adalah tindakan kafir? Ia bertanya.
Tindakan kekerasan terhadap Ahmadiyah saat ini terus saja terjadi. Pada 12 Oktober dan dua orang keponakannya di tembak di Karachi. Polisi mengatakan ketiganya selamat dari penembakan tersebut, meskipun dua dari mereka dirawat di rumah sakit dengan luka tembak, dan satu orang selamat setelah menjalani tiga jam operasi.
Jamaah Ahmadiyah telah menghadapi penganiayaan di berbagai negara Muslim. Pada Bulan Juli 2014, massa membakar lima rumah milik anggota Ahmadiyah di Propinsi Punjab karena tuduhan penghujatan. Seorang wanita dan dua gadis dibakar hidup-hidup dalam serangan tersebut.
Pada bulan Mei 2010, 94 orang tewas dan 100 orang lainnya luka-luka dalam sebuah serangan terhadap dua masjid Ahmadiyah di Lahore, Ibukota Punjab. Taliban Pakistan mengaku bertanggung jawab atas serangan itu.
(KAJ)