Mempawah, Warta Ahmadiyah – Panglima atau Pangalangok Jilah (PJ) menyambut hangat dan ramah kunjungan silaturahmi rombongan Jemaat Muslim Ahmadiyah Kalimantan Barat pada momen Natal.
Momen hangat tersebut berlangsung di kediaman PJ di Desa Sambora, Kecamatan Toho, Kabupaten Mempawah, Kalimantan Barat pada Kamis 25 Desember 2025.
Panglima Jilah mempersilakan para tamu yang dipimpin Yaya Sunarya dan 7 orang lainnya untuk bersantai sembari melihat-lihat kuda tunggangannya.
Baca juga: Jemaat Ahmadiyah Tenjowaringin Gelar Santunan Anak Yatim dalam Rangka Tasyakur
Alhasil suasana pertemuan berlangsung hangat dan cair, mencerminkan hubungan yang dilandasi rasa saling menghormati.
PJ yang memiliki nama lengkap Agustinus Jilah merupakan pemimpin Pasukan Merah Tariu Borneo Bangkule Rajakng (TBBR) dari Suku Dayak Kanayatn.
Ia dikenal sebagai tokoh adat yang menjunjung tinggi nilai kemanusiaan, perdamaian, serta persatuan lintas agama dan keyakinan di Kalimantan Barat.
Baca juga: Jamaah Ahmadiyah Kawalu Gelar Refleksi Tasyakur 100 Tahun JAI, Donasi Bibit Pohon
Dalam pertemuan tersebut, PJ menyampaikan permintaan maaf tidak dapat hadiri undangan Jemaat Ahmadiyah dalam acara Jalsah Salanah dan Tasyakur 100 tahun JAI.
Panglima Jiah juga menegaskan bahwa masyarakat Dayak adalah pencinta perdamaian dan menolak segala bentuk kerusuhan.
Ia juga menyampaikan rasa senangnya atas kehadiran Jemaat Muslim Ahmadiyah Kalimantan Barat, serta mempersilakan untuk terus menjalin silaturahmi dan berkunjung kapan saja sebagai bagian dari upaya mempererat persaudaraan.
Baca juga: Kanwil Kemenag Jabar Gelar Acara, Jemaat Ahmadiyah Tasikmalaya Ikut Berpartisipasi
Menutup pertemuan, Panglima Jilah menyampaikan pesan kebijaksanaan.
“Jika diam itu bijak, maka laksanakan. Namun jika kebijakan itu diinjak-injak, maka bicaralah agar mereka diam,” ujarnya.
Sementara itu, perwakilan DPW Jemaat Ahmadiyah Kalbar menyampaikan apresiasi atas sambutan hangat tersebut, serta menyerahkan plakat souvenir 100 Tahun Ahmadiyah Indonesia dan Jalsah Salanah sebagai amanah dari Pengurus Besar Jemaat Ahmadiyah Indonesia.
Pertemuan ini menjadi simbol penguatan toleransi dan komitmen bersama dalam merawat kerukunan antarumat beragama di Kalimantan Barat. *
Kontributor: Sajid Ahmad S
Editor: Talhah Lukman A