By using this site, you agree to the Privacy Policy and Terms of Use.
Accept
Warta Ahmadiyah
  • Beranda
  • Berita
    • Mancanegara
    • Nasional
    • Daerah
  • Organisasi
    • Ansharullah
    • Khuddam
    • Lajnah Imaillah
  • Kebangsaan
  • Keislaman
  • Sosial
  • Rabthah
  • Siaran Pers
Font ResizerAa
Warta AhmadiyahWarta Ahmadiyah
  • Beranda
  • Berita
  • Organisasi
  • Kebangsaan
  • Keislaman
  • Sosial
  • Rabthah
  • Siaran Pers
Pencarian
  • Beranda
  • Berita
  • Organisasi
  • Kebangsaan
  • Keislaman
  • Sosial
  • Rabthah
  • Siaran Pers
Follow US
  • Berita
  • Organisasi
  • Kebangsaan
  • Keislaman
  • Sosial
  • Rabthah
  • Opini
  • Siaran Pers
© WartaAhmadiyah
Berita

Menjaga Warisan Iman di Masjid Mubarak Bandung dalam Jalsah Salanah 2025

By Talhah Lukman A Published 20 Desember 2025 54 Views
Share
SHARE

Bandung, Warta Ahmadiyah- Di halaman Masjid Mubarak, Jalan Pahlawan, Bandung, ruangan telah tertata rapi. Karpet digelar, kursi berjajar menghadap layar besar yang menyiarkan pembukaan Jalsah Salanah 2025 dari Tangerang.

Di antara mereka, Entang Rasyid, akrab dipanggil Babeh dan istrinya, Euis, terlihat hadir khidmat.

Pasangan sesepuh Ahmadi Bandung Raya ini lahir dan dibesarkan dalam keluarga awalin Jemaat Muslim Ahmadiyah Indonesia.

Kehadiran mereka sendiri menjadi simbol bahwa keyakinan ini diwariskan dan dijaga dengan penuh kesungguhan.

Penulis berkesempatan berbincang dengan pasangan sesepuh ini, menggali makna tarbiyat yang mereka terima sejak kecil.

Entang Rasyid mengatakan bersyukur dilahirkan dalam keluarga awalin Ahmadi, sehingga tarbiyat sejak kecil sudah beriman kepada kedatangan Imam Zaman.

Bagi mereka, puncak kebahagiaan adalah melihat anak dan cucu tetap berada dalam bahtera Imam Mahdi.

Sederhana, tapi bermakna: Babeh masih membangunkan anak-anak untuk sholat subuh lewat telepon.

Sejak kecil, mereka dibimbing memahami baiat bukan sekadar ikrar formal, tapi diamalkan dalam keseharian dan ibadah.

“Tarbiyat dari orang tua mengajarkan kami kejujuran, amanah, dan ketaatan,” ujar Entang.

Euis terlihat khidmat menyimak ceramah muballigh setempat, sesekali menikmati camilan sambil tetap fokus.

Pesan yang selalu diingat adalah baiat tidak cukup di mulut; harus diamalkan dalam kehidupan nyata.

Anak-anak bermain di dekat tangga masjid, sementara pemuda mengatur sesi berikutnya. Suasana akrab khas Jalsah terasa hangat.

Pasangan ini menitipkan pesan agar anak-cucu tetap menjaga Nizam Jemaat Ahmadiyah dan Bahtera Imam Mahdi.

Jalsah Salanah Bandung tahun ini menjadi istimewa karena mempertemukan cerita dari berbagai generasi, sekaligus mengingatkan bahwa warisan iman harus terus dijaga.

You Might Also Like

Lajnah Imaillah Sulawesi Selatan Mengikuti Workshop Sejuk: Perkuat Ruang Aman di Media

Takut Gempa Susulan, Anggota Ahmadiyah Cianjur Pilih Tidur di Luar

Pemuda Ahmadiyah Paparkan ‘Toleransi dalam Islam’ pada Dialog Lintas Iman

Jemaat Ahmadiyah Cibeureum Gelar Bakti Sosial Jelang Ramadhan, Disambut Baik Tokoh Agama

Rekreasi, Istri Mubaligh Wilayah Cianjur Ingatkan Pengaruh Media Sosial

Previous Article Ahmadiyah Samarang Talimul Quran Rutin Jemaat Ahmadiyah Samarang Garut Dihadiri Mahasiswa Jamiah
Next Article Lajnah Imaillah Gondrong Sambut Hari Ibu, Lajnah Imaillah Gondrong Jadi Relawan Aksi Masak
Leave a Comment

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Warta Ahmadiyah

Warta Ahmadiyah merupakan sumber resmi Jemaat Ahmadiyah Indonesia yang menyajikan ragam informasi seputar kegiatan dan pandangan Ahmadiyah mengenai berbagai hal.

Kategori

  • Berita
  • Organisasi
  • Kebangsaan
  • Keislaman
  • Sosial
  • Rabthah
  • Opini
  • Siaran Pers

Informasi

  • Redaksi
  • Kontak Kami
  • Kirim Berita

Copyright © 2025 wartaahmadiyah.org All rights reserved.

Welcome Back!

Sign in to your account

Username or Email Address
Password

Lost your password?