Padang, Warta Ahmadiyah – Jemaat Ahmadiyah Sumatera Barat menunjukkan kepedulian nyata terhadap sesama dengan menunda pelaksanaan Jalsah Salanah 2025 demi fokus pada aksi solidaritas kemanusiaan.
Sejak akhir November, Sumatera Barat dilanda bencana banjir dan longsor yang memaksa Gubernur Sumatera Barat, Mahyeldi Ansharullah mengeluarkan status darurat bencana hingga 8 Desember 2025.
Meski telah mempersiapkan acara tahunan selama lebih dari dua bulan, Jemaat Ahmadiyah memilih langkah berbeda dengan turun langsung membantu korban bencana.
Baca juga: Lewat Khuddam Connect, Pemuda Ahmadiyah Bogor Raya Maknai Hari Pahlawan
Koordinasi dilakukan dari tingkat nasional hingga lokal, dan aksi tanggap bencana pun segera digelar.
Pada tanggal 2 dan 3 Desember 2025, Jemaat menyalurkan sembako serta makanan ringan untuk anak-anak.
Baca juga: Peduli Anak Stunting, Lajnah Imaillah Karawang Salurkan Bantuan Telu
Puncaknya, pada Jumat 5 Desember 2025, sebanyak 500 paket nasi dibagikan kepada warga terdampak banjir dan longsor di Jl. Guo, Kelurahan Kuranji, 250 paket nasi di Kampung Lapai, Kota Padang.
Keesokan harinya atau Sabtu, 6 Desember sebanyak 250 kotak nasi untuk warga sekitar Masjid Mubarak Padang.
Lurah Sawahan, Dodi Chandra mengapresiasi kepedulian Jemaat Ahmadiyah.
Baca juga: Jalsah Salanah 2025 di Tasikmalaya Tinggalkan Kesan Mendalam bagi Peserta
Dirinya berharap semangat kemanusiaan ini terus tumbuh, dengan menekankan bahwa segala bentuk bantuan adalah demi bangsa dan negara.
Langkah Jemaat Ahmadiyah Sumbar ini menjadi bukti nyata dari slogan Love For All Hatred For None.
Baca juga: Anggota Lajnah Imaillah Singkut Jadi Pemateri dalam Seminar Edukasi Anak Suku Dalam
Slogan ini menjadi kunci utama dalam setiap langkah jemaat Ahmadiyah menyebarkan kasih sayang tanpa batas, dan menempatkan kemanusiaan di atas segala kepentingan.
Di tengah musibah, Jemaat Ahmadiyah hadir sebagai pengingat bahwa cinta dan solidaritas adalah fondasi yang mampu menyatukan bangsa. *
Kontributor: Maryam Sidiqa S
Editor: Talhah Lukman A