Jakarta – Jemaat Ahmadiyah Indonesia menyambangi redaksi Tempo, Rabu 24 September 2025.
Dalam kesempatan ini, Amir Nasional Jemaat Ahmadiyah Indonesia, Bapak Zaki Firdaus Syahid bersilaturahmi dengan awak redaksi Tempo.
Melalui Sekertari Pers, Yendra Budiana Jemaat Ahmadiyah Indonesia kembali menegaskan komitmen dalam menjalankan program sosial, pendidikan, serta keterbukaan penuh terhadap media.
Baca juga: Jemaat Ahmadiyah Sintang Perkuat Ruhani Sambut Tasyakur Muslim Ahmadiyah Indonesia
Yendra berharap dalam periode kepimpinanPresiden Prabowo Subianto, nasionalisme selalu di kepepankan dan hadirnya jaminan pemenuhan hak beribadah sebagaimana amanah konstitusi.
Komitmen Tanam 100 Ribu Pohon
Dalam pertemuan dengan redaksi Tempo ini, Jemaat Muslim Ahmadiyah juga menegaskan komitmen cinta masa depan bangsa dengan gerakan penanaman 100 ribu pohon di 100 titik di seluruh indonesia .
Selain itu ada kolaborasi dengan ICRP , yayasan alas serta dukungan kementrian kehutanan untuk masa depan indonesia yang lebih teduh dan damai.
Baca juga: Jemaat Ahmadiyah Yogyakarta Napak Tilas Mengenang Kunjungan Khalifah Ahmadiyah di UGM
Pertemuan tersebut turut menjadi momen perkenalan Amir Nasional Jemaat Ahmadiah periode 2025-2028, Bapak Zaki Firdaus Syahid, S.T., M.T.
“Visi Ahmadiyah Indonesia adalah memberi kontribusi tertinggi, khususnya pada kondisi geopolitik saat ini,” ujar Amir Nasional.
Dalam kepemimpinannya, Bapak Zaki Firdaus Syahid ST MT juga mencanangkan rencana penyelenggaraan musabaqoh tilawah Al-Quran sebagai bagian dari rangkaian menuju 100 tahun tasyakur Ahmadiyah di Indonesia.
Baca juga: Amir Nasional Silaturahmi ke Redaksi CNN Indonesia, Sinergi untuk Perdamaian
Dirinya berharap kegiatan tersebut nantinya dapat menarik partisipasi para penghafal Al-Quran (tahfiz) dari seluruh Indonesia.
Aspek sosial dan pendidikan menjadi sorotan utama dalam pertemuan ini.
Sementara itu, Juru Bicara Lajnah Imaillah Indonesia, Evi Affiati memperkenalkan program unggulan mereka: rumah belajar.
Juru Bicara Perempuan Ahmadiyah atau Lajnah Imaillah, Evi Affiati, memperkenalkan program unggulan rumah belajar.
Program yang berfokus pada aspek sosial dan pendidikan ini telah berjalan di beberapa daerah dan direncanakan akan segera diperluas di 100 titik.
Sebagai informasi, peresmian rumah belajar tersebut dihadiri langsung oleh Mendikdasmen, Abdul Mu’ti.
Lebih lanjut, Evi menyoroti inklusivitas program mereka, merujuk pada rumah belajar di Fakfak, di mana sebagian besar peserta didiknya berasal dari non Muslim.
Fakta ini menunjukkan fokus Lajnah Imaillah pada misi pendidikan inklusif dan sosial. *
Kontributor: Thuhfah Husyiari ‘Azmi
Editor: Talhah Lukman A