Jakarta – Amir Nasional Jemaat Ahmadiyah Indonesia, Zaki Firdaus Syahid, S.T., M.T., menghadiri Launching Buku Refleksi Deklarasi Istiqlal yang digelar di Kantor KWI, Jakarta, pada Rabu, 10 September 2025.
Acara ini turut dihadiri Menteri Agama, Prof. Dr. H. Nasaruddin Umar, M.A., serta sejumlah tokoh bangsa lintas agama.
Amir Nasional hadir didampingi Sekretaris Kharijiah bidang eksternal JAI, Laksda TNI (Purn) Mohamad Sunarto, Muballigh Daerah DKI, Mln.Saefullah dan pengurus JAI DKI Jakarta.
Dalam sesi foto bersama, Amir Nasional berdiri sejajar dengan para pemuka agama lainnya, di antaranya Rm. Aloys Budi Purnomo, Pr, Mgr. Antonius Subianto Bunjamin, OSC, KH. Muhammad Abdul Qodir, Bante Dhammasubho Sri Mahathera, Prof. Philip K. Widjaja, XS. Budi Tanuwibowo, I Ketut Budiasa, ST., MM., dan Pdt. Johan Kristantara.
Dalam pernyataannya kepada Warta Ahmadiyah, Amir Nasional menyinggung Deklarasi Istiqlal yang ditandatangani Paus Fransiskus (Alm) dan Imam Besar Masjid Istiqlal Prof. Dr. K. H. Nasaruddin Umar pada 3–6 September 2024 lalu.
Deklarasi itu menyoroti dua krisis global serius: dehumanisasi berupa meluasnya kekerasan dan konflik, serta perubahan iklim akibat eksploitasi manusia atas alam.
Para pemimpin agama harus mengambil peran dalam resolusi dehumanisasi dan perubahan iklim,” ujar Amir Nasional.
Amir Nasional menegaskan bahwa Jemaat Ahmadiyah Indonesia akan terus mendukung upaya pemerintah dalam memperkuat harmoni sosial.
Dengan motto Cinta Untuk Semua, Kebencian Tidak Untuk Siapapun, kami siap menjaga kerukunan dan perdamaian di masyarakat,” tambahnya.
Ia juga menyampaikan dukungan terhadap regulasi yang berpihak pada keberlanjutan.
Kami mendukung upaya-upaya untuk mengembangkan regulasi yang membangun sustainabilitas dan mengembalikan fungsi-fungsi alam,” kata Amir Nasional.