Surabaya- Dalam peringatan tujuh tahun tragedi bom Surabaya yang digelar di Gereja Santa Maria Tak Bercela (SMTB) pada Selasa malam, 13 Mei 2025, Amir Daerah (Amirda) Jemaat Ahmadiyah Wilayah Jawa Timur, Budiyono hadir.
Dirinya hadir sebagai perwakilan umat Islam untuk memimpin doa lintas iman.
Kehadiran Budiyono menjadi simbol komitmen Jemaat Muslim Ahmadiyah terhadap nilai-nilai kemanusiaan, perdamaian, dan harmoni antarumat beragama.
Dalam suasana reflektif dan penuh keheningan, doa yang dipanjatkan Budiyono menekankan pentingnya kesabaran, kasih sayang, dan semangat pengampunan sebagai jalan untuk melawan kebencian dan kekerasan.
Tragedi bom yang terjadi pada 13 Mei 2018 di tiga gereja di Surabaya meninggalkan luka mendalam bagi masyarakat.
Namun, melalui momentum peringatan ini, kehadiran Muslim Ahmadiyah dalam ruang spiritual lintas iman menunjukkan semangat untuk terus menjaga kebersamaan dalam keberagaman.
Dengan langkah ini, Muslim Ahmadiyah menegaskan kembali posisinya sebagai bagian dari umat Islam yang menjunjung tinggi perdamaian, dialog antaragama, serta penghormatan terhadap nilai-nilai kemanusiaan universal.
Kontributor: Muhammad Putrajaya
Editor: Talhah Lukman A