Sintang – Yayasan Lembaga Bantuan Hukum Indonesia (YLBHI) menggelar Forum Refleksi pada Senin, 5 Mei 2025, untuk mengevaluasi perjalanan tiga tahun Project Base di Kalimantan Barat.
Acara ini menjadi momen penting untuk memperkuat komitmen advokasi dan perlindungan hak-hak minoritas, yang dihadiri oleh berbagai elemen masyarakat, termasuk perwakilan Jemaat Ahmadiyah Indonesia Kalimantan Barat.
Forum ini dihadiri oleh Ketua Umum YLBHI, Muhammad Isnur serta tokoh-tokoh penting lainnya seperti Ivan Wagner (Ketua LBH Kalbar) dan sejumlah organisasi mitra yang mendukung kontroversi perlindungan hak minoritas.
Baca juga: Pemuda Ahmadiyah Kampung Anam Sukses Gelar Turnamen Futsal 2025
Jemaat Ahmadiyah Indonesia sebagai salah satu organisasi Islam yang sah secara hukum, menegaskan perannya dalam mendukung keadilan bagi kelompok-kelompok rentan.
Perwakilan Jemaat Ahmadiyah Kalbar, Jahid A. Mujtahidin, mengungkapkan harapan agar LBH Kalbar dapat terus berjuang untuk memastikan hak-hak warga Ahmadi dapat diakui dan dilindungi.
“Kami merasa penting untuk dapat hidup dan menjalankan keyakinan kami dengan aman. Terima kasih kepada LBH Kalbar atas pendampingan yang telah kami terima selama ini,” ujarnya.
Baca juga: Momen Lebaran, Jemaat Ahmadiyah Mataram Pererat Silaturahmi dengan Sambangi Ketua GP Ansor
Sementra itu dalam sambutannya, Ivan Wagner menyampaikan apresiasi yang mendalam atas kontribusi dan peran Ahamdiyah dalam perjalanan LBH Kalbar.
Ia menekankan pentingnya dukungan komunitas dalam memperjuangkan keadilan, serta komitmen untuk terus berjuang bagi perlindungan hak-hak minoritas.
Adapun Ketua Umum YLBHI, Muhammad Isnur, turut memberikan penghargaan kepada semua pihak yang terlibat, termasuk Jemaat Ahmadiyah Indonesia.
Baca juga: Silaturahmi Lintas Iman, Jemaat Ahmadiyah Tasikmalaya Ikut Tingkatkan Kerukunan
Ia menekankan bahwa forum ini adalah langkah awal untuk merumuskan strategi advokasi hukum yang lebih inklusif dan berkelanjutan.
Dengan diadakannya Forum Refleksi ini, diharapkan adanya penguatan solidaritas masyarakat serta kerjasama multi-stakeholder dalam upaya perlindungan hak-hak minoritas, termasuk Jemaat Ahmadiyah di Kalimantan Barat. *
Kontributor: Sajid Ahmad S
Editor: Talhah Lukman A