Purwakarta- Dalam rangka menjalin silaturami dengan para tokoh agama di Maniis, sejumlah Mubaligh Jemaat Ahmadiyah Jabar 11 berkunjung ke tokoh agama.
Adapun untuk kali ini kunjungan ke rumah tokoh agama Islam setempat, Ustadz Lili dan Ustadz Dedeh.
Pertemuan yang berlangsung akrab dan hagat ini terjadi pada Senin 14 Oktober 2024.
Dalam kesempatan tersebut, ketiga mubaligh terdiri dari Mubaligh Daerah Jemaat Ahmadiyah Jabar 11, Mln. Dadan Saefudin , Mubaligh JAI Batujajar, Mln. Ahmad Nur Qomar dan Mubaligh JAI Maniis, Mln. Farid Ridwan banyak mendapatkan pertanyaan dari Ustadz Lili seputar Ahmadiyah.
Pertanyaan-pertanyaan tersebut langsung ditanggapi oleh ketiga mubaligh secara bergantian.
Mln. Farid menyampaikan bahwa Ahmadiyah adalah organisasi Islam. Sama seperti NU, seperti Muhammadiyah dan sebagainya.
Dalam penjelasannya, Mln. Farid mengatakan Ahmadiyah bukan agama, pula bukan partai politik.
Ahmadiyah, ujarnya lebih lanjut hanyalah wadah perjuangan untuk menghidupkan agama, menegakan agama, dan memenangkan agama Islam diatas semua agama.
Adapun Mln. Dadan menjelaskan soal masuk atau datangnya Jemaat Ahmadiyah ke Indonesia.
“Jemaat Ahmadiyah masuk ke Indonesia tahun 1925 dibawa oleh Maulana Rahmat Ali HAOT, saat ini Jemaat Ahmadiyah Indonesia sudah memiliki 400 lebih cabang,” ujar Mln. Dadan.
Sementara itu Mln. Ahmad Nur Qomar menjelaskan jika kitab suci yang diyakini dan dibaca oleh anggot Jemaat Ahmadiyah adalah Al-Quran.
“Al-Quran adalah sumber utama dan kitab suci Muslim Ahmadiyah yang wajib dibaca dan menjadi pegangan hidup,” ujarnya
Pertemuan ini berlangsung hangat, akrab, serta berlangsung kekeluargaan. ***