Dengan sempurnanya 25 tahun kekhalifahan kedua dan juga 50 tahun berdirinya Jemaat Ahmadiyah maka pada hari kedua Jalsah Salanah 1939 di Qdian, yaitu 28 Desember 1939, diadakan peringatan Hari Yubelium. Pada tahun yang sama Huzur ra juga berumur 50 tahun.
Sebuah upacara besar diadakan yang dihadiri oleh hampir seluruh anggota Jemaat Ahamdiyah dari seluruh India. Seluruh anggota Jemaat yang hadir mendatangi Jalsah Gah untuk melihat pengibaran bendera. 14 orang menyampaikan pidato mengenai kehormatan dan keagungan Huzur atas nama Jemaat.
Kemudian Hazrat Chaudry Muhamad Zafrulah Khan menghadiahkan cek sebesar Rs. 270.000 sebagai Shukrana dan menyerahkan penggunaannya kepada huzur ra. Huzur memutuskan bahwa uang tersebut akan digunakan untuk penyebaran Islam.
Lawa-e-Ahmadiyya atau bendera Ahmadiyah dikibarkan untuk pertama kalinya. Desainnya berlatar belakang warna hitam, di pojok kanan atas bulan sabit dan bintang 6, di tengah minaratul masih, dan di pojok kiri atas matahari yang dikelilingi tulisan:
وَلَقَدْ نَصَرَكُمُ ٱللَّهُ بِبَدْرٍ وَأَنتُمْ أَذِلَّةٌ
Sungguh Allah telah menolong kamu dalam peperangan Badar, padahal kamu adalah (ketika itu) orang-orang yang lemah.
Pengerjaan bendera tersebut yang meliputi; merajut kain, menjahit, pemintalan, dan semua persiapannya dilakukan oleh para sahabat dan sahabah Hazrat Masih Mau’ud as. Hazrat Khalifatl Masih II ra mengibarkan bendera di hadapan ribuan ahmadi, dan mengambil sumpah kepada anggota jemaat agar selalu menjaganya tetap berkibar dan jangan sampai turun. Bendera khudamul Ahmadiyah dan bendera Lajnah Imaillah juga dikibarkan pada acara tersebut.