ahmadiyyatimes.Jamaah Muslim Ahmadiyah Chicago, cabang Glen Ellyn mengadakan pertemuan untuk mendiskusikan tentang peri kehidupan dan ajaran-ajaran Nabi Muhammad saw.
Acara ini dilaksanakan untuk meluruskan peristiwa penyerangan di kantor penerbitan di Perancis baru-baru lalu, yang menewaskan 12 orang sebagai reaksi terhadap publikasi yang bernada mengejek kepada Nabi Muhammad saw.
Diskusi berlangsung pada Sabtu, 17 Januari di Masjid Baitul Jaamay.
Sekitar 250 anggota hadir dalam pertemuan tersebut bersama dengan tamu dari pihak luar termasuk Letnan Jim Mendrick dan Sersan Ed Moore dari Glen Ellyn Police Department.
Program ini dipimpin oleh Imam Shamshad A. Nasir, Amir Jamaah Muslim Ahmadiyah Glen Ellyn.
Uslam Villegas, seorang pemuda yang baru bergabung ke dalam Islam Ahmadiyah, dan Dr. Iftikhar Ahmad, Ketua Organisasi Pemuda Muslim Ahmadiyah, menyampaikan materi tentang kehidupan Nabi Muhammad saw.
Imam Shamshad Nasir menjelaskan berbagai aspek kehidupan Nabi Muhammad saw.
“Nabi Muhammad saw diutus untuk sepanjang masa dan semua bangsa oleh Allah taala dan Beliau datang untuk menjadikan manusia mendekatkan diri kepada Sang Pencipta,” kata Imam Shamshad.
Imam Shamshad menjelaskan kepada hadirin bahwa Nabi Muhammad saw selalu memperlihatkan sikap sabar dan selalu mendoakan mereka yang telah menganiaya beliau. Imam Shamshad mengatakan bahwa Nabi Muhamamad saw tidak pernah membalas dendam kepada siapapun, jadi kita harus mencontoh teladan beliau dalam hidup kita jika kita ingin menjadi Muslim sejati.
Imam Shamshad menerangkan suatu peristiwa yang diriwayatkan oleh para sahabat Nabi Muhammad saw bahwa ada seorang wanita yang selalu melemparkan sampah kepada Nabi Muhammad saw setiap hari tetapi terhadap ketidaksenangan wanita tersebut Nabi Muhammad saw tidak mengucapkan apa-apa. Suatu hari Nabi Muhammad saw bertanya tentang wanita itu ketika beliau tidak mendapatinya melemparkan sampai kepada beliau. Setelah mengetahui wanita itu sedang sakit, ia dengan lembut menolong jika ia membutuhkan bantuan. Dan ia pun kagum dengan kebesaran dan kebaikan-nya dan kemudian wanita tersebut mampu mengenali kebenaran.
Dalam acara ini diadakan juga sesi tanya jawab dan dilanjutkan dengan makan malam dan shalat berjamaah. (Jusman/NAN)