Jakarta- Di tengah tuntutan menjadi seorang ibu rumah tangga yang multitasking, banyak perempuan memiliki keinginan untuk mengembangkan potensi dan menghasilkan pendapatan tambahan.
Salah satu peluang usaha yang menarik adalah menjadi perajin Shibori.
Teknik pewarnaan kain yang khas ini tidak hanya menciptakan produk yang unik dan indah, tetapi juga memberikan kesempatan untuk meningkatkan ekonomi keluarga.
Shibori adalah seni melipat, mengikat, dan mencelup kain menggunakan teknik tradisional Jepang. Dengan teknik ini, kain dapat dihasilkan dengan pola dan desain yang menarik.
Penggunaan pewarna alam juga memberikan nilai tambah karena hasil warna yang alami dan ramah lingkungan.
Bagi para ibu rumah tangga, menjadi perajin Shibori memiliki keuntungan yang menarik. Pertama, teknik ini dapat dilakukan di rumah dengan alat dan bahan yang mudah didapat.
Ibu rumah tangga dapat mengatur waktu kerja sesuai dengan kebutuhan keluarga tanpa harus meninggalkan rumah.
“Kita selain ngurusin anak, tarbiat, tentunya kita sebagai Ibu juga mungkin ada sisi lain yang ingin kita kembangkan gitu, hobi. Salah satunya bisa teknik Shibori ini,” ungkap Hinda Mega Sari.
Kedua, pengrajin Shibori memiliki fleksibilitas dalam memproduksi berbagai macam produk. Mulai dari pakaian seperti pasmina, blus, dan sarung tangan, hingga aksesori seperti tas, tali rambut, dan kalung.
Perempuan dapat menyesuaikan produk-produk ini dengan preferensi pasar dan tren terkini.
“Kalau misalnya kita ngisi waktu ibu rumah tangga itu bikin Shibori misalnya pasmina, atau tote bag, atau misalnya tatakan gelas, atau alas piring. Nah itu tuh kita lakukan teknik Shibori di rumah itu, kita bisa jual di pameran atau online di IG,” lanjut pengrajin Shibori itu.
Hinda Mega Sari adalah seorang ibu rumah tangga yang memiliki hobi dan ketertarikan terhadap seni.
Ia menjelaskan bahwa teknik Shibori mudah dipelajari melalui tutorial online dan kelas-kelas pelatihan yang tersedia.
Hinda juga mengungkapkan bahwa sebagai perajin Shibori, ia dapat menyesuaikan waktu kerja dengan tugas-tugas rumah tangga dan kewajibannya sebagai seorang ibu.
Dengan kemampuan tersebut, ia telah berhasil menjual produk-produk Shibori yang diminati oleh banyak orang sebagai hobi saja.
Peluang pasar untuk produk Shibori sangat menjanjikan. Permintaan terhadap produk yang unik, berkualitas, dan ramah lingkungan semakin meningkat.
Selain itu, kesadaran akan keberlanjutan dan konservasi lingkungan juga membuat banyak orang lebih memilih produk yang menggunakan pewarna alam seperti Shibori.
“Karena bahan katun bisa dibeli di toko kain, asal dia katun, sutra, dia bisa dicelup dengan pewarna alam ini. Pewarna khusus, jadi selain eco-friendly, juga hasil warnanya itu memang lebih bagus kalau warna alam,” kata Ibu rumah tangga itu.
“Jadi selain mudah didapat, menghasilkan berbagai produk, hasil produknya itu yang ada target marketnya juga,” lanjut Hinda Mega Sari.
Untuk ibu rumah tangga yang tertarik untuk mencoba menjadi perajin Shibori, tersedia banyak sumber daya online dan komunitas yang dapat memberikan dukungan dan inspirasi.
Melalui keterampilan ini, ibu rumah tangga dapat mengembangkan potensi kreatif mereka dan menghasilkan pendapatan tambahan yang signifikan.
Dengan menjadi perajin Shibori, ibu rumah tangga memiliki kesempatan untuk mengejar passion, menghasilkan pendapatan tambahan, dan mengatur waktu kerja secara fleksibel.
Peluang usaha ini membuka jalan bagi perempuan untuk meraih kemandirian finansial sambil tetap menjalankan peran penting mereka dalam keluarga.
“Jadi memang ada komunitasnya dan target marketnya itu ada. Jadi sangat berpeluang sekali buat ibu rumah tangga, selain ngisi waktu, mudah didapat bahannya dan menghasilkan. Ekonominya untuk meningkatkan, bisa dijual,” pungkasnya.
Kontibutor: Amatul Noor