Sorong — Mubalig Daerah JAI Papua Barat, Maulana Rakeeman RAM Jumaan menjadi tamu undangan VIP dalam acara pelantikan PCNU Kabupaten Sorong.
Acara tersebut berlangsung di Aimas Convention Centre (ACC) Sorong pada Minggu (19/3) pagi. Turut hadir Pj. Gubernur Papua Barat Daya, para Bupati dan Walikota, para Pejabat TNI-POLRI, tokoh agama serta kalangan lainnya.
Perkenalan Mubalig Jemaat Ahmadiyah Indonesia (JAI) itu dengan Ketua PCNU Kabupaten Sorong, Rofiul Amri, telah berlangsung sejak menjabat sebagai Kepala Kemenag Kabupaten Teluk Bintuni.
Kemudian keduanya biasa berkomunikasi melalui aplikasi pesan singkat atau Whatsapp, hingga kini Rofiul menjadi Kepala Kemenag Kota Sorong.
Maulana Rakeeman sangat mengapresiasi acara pelatikan PCNU tersebut. Pasalnya, panitia tidak hanya mengundang warga Nahdliyyin saja, namun juga perwakilan ormas muslim lainnya bahkan dari kalangan non-Muslim.
“Acara ini sangat produktif dan inklusif, sebab menghadirkan bukan hanya kalangan Nahdliyyin tetapi juga undangan lainnya dari berbagai agama bahkan denominasi,” ujar pria asal Indramayu itu.
Lebih lanjut, Maulana Rakeeman menilai acara pelantikan yang bertepatan dengan 100 hari Pemerintahan Provinsi Barat Daya tersebut memiliki makna yang mendalam.
“Ini merupakan acara yang bermakna, sebab di Negeri Matahari Terbit ini semua agama dan denominasi atau aliran agama bisa berkumpul dalam satu ruangan. Begitu juga, Pelantikan dan Tablig Akbar langsung dilakukan oleh PBNU,” lanjutnya.
Pengurus baru NU Kabupaten Sorong itu langsung dilantik oleh Wakil Ketua Umum (Waketum) PBNU K.H. Zulfa Mustofa. Dihadiri sekitar 3000 orang.
Usai Pelantikan, dilanjutkan dengan Tablig Akbar yang disampaikan oleh K.H. Zulfa Mustofa. Mantan santri Kiai Sahal Mahfudh tersebut banyak menyinggung masalah toleransi dan kebhinnekaan serta nasionalisme.
“Kalau ada pembakaran gereja atau klenteng, pelakunya pastilah bukan orang NU. Sebab, NU tidak pernah menyesatkan dan mengkafir-kafirkan orang lain. Ini sesuai dengan tagline NU oleh Ketum Kiai Yahya Cholil Staquf yaitu Merawat Jagat Memajukan Peradaban,” tegas pimpinan Pondok Pesantren Darul Mushtofa tersebut.
Suami putri dari anak Syekh Nawawi bin Umar al-Jawy al-Bantany alias Syekh Nawawi Tanara itu juga mengulas alasan NU menjadi sebuah organisasi yang besar.
Dalam momentum itu, Maulana Rakeeman juga berkesempatan berjumpa dengan K.H. Zulfa Mustofa dan istri beserta Ketua PCNU Kabupaten Sorong dan Sekretaris PCNU Kabupaten Kaimana di Bandara DEO Kota Sorong, sesaat sebelum masing-masing melanjutkan perjalanan ke tujuan berikutnya. Selama beberapa saat Mubalig Daerah Papua Barat itu berbincang-bincang dengan Waketum PBNU mengenai beberapa hal penting.