Tasikmalaya- Berlangsung khidmat dan semarak JAI Tasikmalaya menggelar sejumlah kegiatan dalam rangka memperingati Hari Masih Mauud.
Kegiatan yang digelar oleh Jemaat Ahmadiyah Tasikmalaya tersebut berlangsung selama dua hari yakni Sabtu-Minggu, 18-19 Maret 2023.
Perlombaan tenis meja yang digelar di gedung olahraga miliki Ahmadiyah mengawali rangakain kegiatan.
Selain itu aLajnah Imailah Tasikmalaya juga menggelar perlombaan kerohanian, seperti nazm, MTQ, dan kalimat berantai.
Selanjutnya pada Hari Minggu 19 Maret merupakan puncak acara Hari Masih Mauud dengan melaksanakan talk show di Masjid Mubarak, Tasikmalaya.
Dalam sambutannya, Ketua Jemaat Ahmadiyah Tasikmalaya, Sulaeman Jamjuri, mengatakan sangat mendukung kegiatan dalam rangka menyambut hari Masih Mauud ini.
Menurutnya hal ini dapat jadi sarana meningkatkan semangat anggota untuk mencintai khilafat dan meraih ilmu seputar kejemaatan.
“Juga bisa mendidik generasi muda jemaat sebagai penerus dan pengkhidmat jemaat Tasikmalaya ke depan,” ujar Sulaeman.
Sebelum ke materi inti acara talk show diawali dengan penayangan video dokumenter tentang perjalanan sejarah Masih Mau’ud as dalam mengemban tugas sebagai Imam Mahdi.
Sementara itu masih dalam kesempatan yang sama, Mubaligh Daerah JAI Tasikmalaya, Mln. Irfan Maulana dalam materinya memaparkan bagaimana sejarah perjuangan pertablighan Jemaat Ahmadiyah dimasa awal yang penuh tantangan.
Dirinya menuturkan jika pendakwaan Hazrat Mirza Ghulam Ahmad sebagai Imam Mahdi dan masih Mauud tak lepas dari perjuangan dan tantangan seperti halnya sunah para nabi sebelumnya.
Namun seiring waktu berkat pertolongan dan bimbingan Allah SWT, Jemaaat Ahmadiyah kini sudah berkembang di 223 negara.
Sementara itu narasumber ke dua adalah Mln. Saeful Uyun, yang merupakan sabiq Mubaligh Ahmadiyah.
Dalam pemaparannya Saeful Uyun mengatakan peringatan Hari Masih Mauud diperingati setiap tanggal 23 Maret, dimana tanggal tersebut yaitu 23 maret 1889 adalah hari dimana Hadhrat Mirza Ghulam Ahmad menerima baiat yang pertama.
“Perintah mengenai baiat kepada Imam Mahdi juga telah termaktub dalam sebuah hadis, yang isinya perintah baiat ketika datang Imam Mahdi walaupun harus merangkak digunung salju sekalipun,” ujarnya.
Kontributor: Faturahman
Editor: Talhah Lukman Ahmad