Jakarta- Aktivis Keberagaman yang juga seorang anggota Lajnah Imaillah (LI) Indonesia mengungkapkan kesan pertemuan dengan penghayat kepecercayaan.
Aktivis bernama Amatul Noor tersebut menceritakan ikatan persahabatan dirinya dengan seorang penghayat kepercayaan bernama Nanda.
Menurutnya Amatul, Nanda orang yang ramah dan sudah seperti saudara.
“Nanda di mata saya orangnya ramah banget walaupun baru pertama kali ketemu dan sekalinya ketemu seperti saudara, terus ngajakin foto,” kata Amatul kepada Warta Ahmadiyah, Minggu 18 Desember 2022.
Amatul mengakui pertemuannya merupakan momen langka karena sebelumnya belum pernah bertemu tatap muka.
“Ini momen langka tanpa memperkenalkan diri tapi kita saling kenal satu sama lain,” sambungnya.
Amatul menceritakan dirinya bisa kenal dengan Nanda karena pernah terlibat dalam satu agenda bertajuk Generasi Pintar Youth Summit tahun 2020 yang saat itu berlangsung secara virtual.
Keduanya dipertemukan kembali dalam acara Puan Hayati yang merupakan kegiatan pemberdayaan perempuan penghayat.
Senada dengan Amataul, Nanda juga merasakan bahwa dirinya merasa senang bisa bertemu tatap muka seperti ini.
“Pertemanan antara saya dan kak Ama (panggilan Amatul), tentunya istimewa,” akunya.
“Kita bertemu bukan sekadar kebetulan, tapi karena kita punya tujuan yang sama, ingin merubah dan melawan stigma negatif kepada masing-masing latarbelakang kita,” tegasnya.
Nanda sendiri menganggap bahwa pertemuan tersebut sebagai bentuk reaktif anak muda dalam merawat keharmonisan antar umat beragama.
“Padahal generasi mudanya, kita malah senang ketika berkenalan dengan teman yang baru dari latar belakang yang berbeda,” terangnya.
“Sehingga dari situ saya semakin menyadari bahwa kunci paling penting adalah bagaimana kita saling menjaga, bukan mencela dari pertemanan ini,” pungkas Nanda.
Kepada Warta Ahmadiyah, Amatul berpesan kepada generasi muda Ahmadiyah terutama anggota LI untuk mulai membangun jaringan dengan komunitas perempuan di luar sana.
“Perempuan Ahmadiyah diharapkan jangan menutup kesempatan untuk dapat berkenalan dengan berbagai latar belakang,” ujarnya.
Kontributor: Raffi Assamar Ahmad
Editor: Talhah Lukman Ahmad