Yogyakarta – Sejumlah 14 orang Mahasiswa Pascasarjana Center for Religious and Cross-cultural Studies (CRCS) Universitas Gajah Mada (UGM) melakukan kunjungan ke Masjid Fadhli Umar, Jemaat Ahmadiyah Yogyakarta, pada Rabu (31/08/2022).
Kunjungan tersebut disambut hangat oleh Mubaligh daerah DIY, Mln. Murtiyono Yusuf Ismail dan Sekretaris Tabligh Cabang Yogyakarta, Muhammad Ghifari, dalam pertemuan tersebut mereka menyampaikan bahwa kunjungan ini dalam rangka membangun dialog dan sharing session sebagai syarat untuk memenuhi tugas mata kuliah Teachings on World Religions di CRCS.
Dalam diskusinya, beberapa mahasiswa CRCS menanyakan hal-hal yang berkaitan dengan Ahmadiyah diantaranya sejarah, pendiri, dan karakteristik teologi dalam Ahmadiyah. Salah satu pertanyaan yang diajukan adalah mengenai khataman nabiyyin, Muhammad Ghifari menyampaikan bahwa dalam Q.S Al Ahzab: 40 tidak bisa diartikan sebagai penutup para nabi, melainkan nabi yang paling sempurna atau yang paling afdol. Secara tata bahasa, kata ‘khatama’ dalam ayat tersebut tidak menunjukan arti penutup melainkan sempurna. Yang kedua, sesuai dengan asbabun nuzul pada ayat tersebut, Allah SWT ingin menunjukan bahwa Nabi Muhammad SAW bukanlah bapak bagi seorangpun diantara orang muslim pada waktu itu, melainkan Nabi Muhammad SAW sebagai nabi yang paling sempurna. Ayat ini diturunkan untuk menjawab praduga kelompok kafir quraisy, karena menuduh Nabi Muhammad menikahi menantunya, yakni istri dari Zaid. Adapun Zaid adalah anak angkat Rasulullah SAW, dan dalam ayat ini, Allah ta’ala menegaskan bahwa apa yang dilakukan Nabi Muhammad Saw tidak menyalahi apa yang sudah diatur oleh syariat dan menegaskan bahwa Nabi Muhammad SAW adalah nabi yang sempurna. Kunjungan ini diakhiri dengan tukar buku dari CRCS dan Jemaat Ahmadiyah Yogyakarta.
Kontributor : Shakeel Ahmad