Berastagi – Ahmadiyya Muslim Students Association (AMSA) dan Ahmadiyya Muslim Students Association for Woman (AMSAW) Medan bekerjasama dengan Keluarga Besar Mahasiswa Katolik Keuskupan Agung (KBMK KAM) Kota Medan menyelenggarakan kegiatan pemuda lintas iman di Berastagi pada Jum’at (22/4/2022). Acara yang bertajuk “Aksi Nyata Kerukunan Pemuda Lintas Agama” mendapat dukungan sepenuhnya dari JAI Berastagi, Majelis Khuddamul Ahmadiyah Indonesia Wilayah dan Lajnah Imaillah Medan, Sumatera Utara (Sumut).
Para mahasiswa secara bersama-sama membersihkan tempat ibadah, bagi-bagi takjil gratis, dan buka bersama (bukber) di Masjid Baitul Tsana Jemaat Ahmadiyah Indonesia (JAI) Berastagi. Sebanyak 80 orang mahasiswa hadir dalam kegiatan lintas iman tersebut.
Ketua AMSA Medan, Mardiansyah Ginting mengungkapkan rasa ketidakpercayaannya yang tidak menyangka kegiatan pemuda lintas iman di Berastagi itu dapat berjalan dengan semarak.
“Ini kegiatan besar pertama yang dikoordinir oleh AMSA Medan. Bahkan mahasiswa Katolik yang datang dari Medan sampai menyewa satu bus untuk bisa hadir ke Berastagi,” ungkap Mardiansyah.
“Kegiatan kolaborasi dengan mahasiswa Katolik sudah dimulai sejak tahun lalu. Kegiatannya sama juga di bulan Ramadhan yaitu aksi kebersihan rumah ibadah yakni Masjid Mubarak dan Gereja St. Xaverius serta bagi takjil gratis dan buka puasa bersama,” jelasnya.
Ia berharap agar kegiatan seperti ini dapat terus dilaksanakan secara berkelanjutan sehingga dapat menginspirasi masyarakat lainnya untuk dapat melakukan hal yang sama demi terwujudnya Indonesia yang aman, rukun, dan damai.
Semetara itu, Ketua KBMK KAM, Misanti Erbina Pelawi menyatakan bahwa selalu ada kerinduan untuk bisa berkegiatan bersama pemuda Ahmadiyah. Dalam aksinya ketika membersihkan areal Masjid Baitul Tsana JAI Berastagi, para mahasiswa Katolik terlihat sangat antusias dan bersemangat.
Selain itu mereka pun ikut serta membagikan takjil gratis kepada para pengguna jalan dengan penuh keceriaan. Sebagian dari para mahasiswa katolik menyatakan jika hal tersebut sebagai pengalaman pertamanya.
Kegiatan pemuda lintas iman ini dihadiri juga oleh Ketua Komisi Kepemudaan Keuskupan Agung Medan, Pastor Serafin Dany. Ia menyampaikan bahwa peran pemuda sangat penting dalam menjaga kerukunan dan keharmonisan hubungan antar pemeluk agama.
Hal senada disampaikan Mubaligh Daerah Medan, Maulana Muhammad Idris. Ia mengatakan bila kolaborasi kegiatan pemuda lintas agama ini sejalan dengan ajaran Islam.
Selanjutnya, Maulana Idris mengutip perkataan yang disampaikan Hadhrat Ali ra: “Dia yang bukan saudaramu dalam iman adalah saudaramu dalam kemanusiaan”.
“Kegiatan seperti ini sangat bagus sekali untuk memperkuat persaudaraan insani,’ pungkasnya.
Kontributor: Mardiansyah Ginting
Editor: Firmansyah