JAKARTA SELATAN – Kaum perempuan (Lajnah Imailah) bekerjasama dengan para pemuda Ahmadiyah cabang Kebayoran, Jakarta Selatan, menggelar aksi sosial mingguan dengan membagikan nasi box gratis kepada masyarakat di sekitar masjid Al-Hidayah, Kebayoran Lama, Jumat (25/12/20). Kegiatan yang dinamakan “Sedekah Jumat” tersebut dilaksanakan menjelang shalat Jumat.
Kegiatan tersebut diinisiasi oleh pengurus Lajnah Imailah Kebayoran dibawah koordinasi Sekretaris Bidang Khidmat Khalq dan sudah dimulai sejak beberapa bulan lalu saat pandemi mulai merebak. Dana yang terkumpul merupakan donasi dari para Lajnah Kebayoran.
Tujuannya mengajak para lajnah meningkatkan sedekah di masa pandemi dan berbagi rezeki kepada mereka yang membutuhkan.
Para penerima bingkisan nasi tersebut diantaranya para pengemudi ojek online, angkot, bajaj, tukang parkir, tukang sampah, pengemis, penjaga kebersihan makam Bungur, dan kaum dhuafa di sekitar Masjid Jemaat Kebayoran, Jalan Ciputat Raya dan Jalan Bungur.
Pada aksi kali ini, ada penambahan bingkisan yang dibagikan, yaitu bingkisan dan uang jajan yang diperuntukkan bagi enam anak yatim dan sepuluh nasi box untuk orangtua mereka.
Senyum kebahagiaan terpancar dari wajah-wajah anak-anak ketika mereka menerima bingkisan tersebut, begitupun para orang tuanya.
Pada saat bersamaan, turut berpartisipasi dalam kegiatan amal tersebut mahasiswa Jurusan Sejarah Universitas Negeri Jakarta (UNJ) yang sedang melaksanakan penelitian di Jemaat Ahmadiyah Cabang Kebayoran. Dia ditemani oleh seorang alumnus UNJ yang juga memanfaatkan momen tersebut dengan mengambil foto.
Sebelumnya, mahasiswa UNJ telah hadir di Masjid sejak pukul 11.30 WIB dan menyimak Khutbah Jumat yanh disampaikan oleh Maulana Harpan Ahmad, Mubaligh Jemaat Ahmadiyah Kebayoran.
Selain itu dia juga menanyakan beberapa hal kepada Sekretaris Tabligh Lajnah Imailah Kebayoran. Banyak hal yang didiskusikan.
Setelah selesai membagikan bingkisan kepada anak-anak yatim, kedua gadis tersebut meninggalkan Masjid dan akan berkunjung lagi jika masih ada data yang diperlukan.
Kontributor : Erni Raheela