SUKABUMI – Sabtu (26/9) Perempuan Ahmadiyah Jawa Barat (Jabar) 03 adakan Pengajian secara daring melalui WhatsApp Grup.
Kegiatan pengajian Perempuan Ahmadiyah atau yang biasa disebut muawanah tersebut dilaksanakan secara gabungan, yang terdiri dari sepuluh cabang di daerah Jabar 3. Peserta yang hadir sebanyak 241 orang yang terdiri dari anggota Lajnah Imaillah, nashirat (anak-anak perempuan Ahmadiyah), dan perwakilan Pengurus Pusat Lajnah Imaillah (PPLI).
Mugab yang dilaksanakan secara gabungan tersebut tidak hanya dilakukan untuk menambah wawasan dan mempererat silaturahim antar anggota saja. Namun juga sebagai ajang untuk mengingatkan kembali tentang pentingnya ketaatan di tengah pandemi. Baik ketaatan kepada pemerintah maupun ketaatan rohani sebagai kewajiban seorang hamba pada Tuhannya. Wabil khusus juga taat terhadap nizam khilafat bagi seorang Ahmadi.
Tepat pukul 09.00 WIB acara dimulai yang diawali dengan pembacaan ayat suci Al-Quran surah Al-Hasyr ayat 19-22. Kemudian dilanjutkan dengan doa pembuka yang dipimpin oleh Ibu Novi Nayyarah sebagai Naib Sadr Bidang Ta’lim.
Tak ikut ketinggalan, lantunan syair dan pembacaan hadits serta malfhuzat mengisi rangkaian sesi pembukaan yang dishare dalam bentuk voice note.
Sedangkan pada sesi penyampaian materi, Ibu Novi menyampaikan sabda Hadhrat Masih Mau’ud, Mirza Ghulam Ahmad yang menyatakan bahwa taat adalah merupakan hal yang kalau sesuatu ditaati dengan hati yang tulus maka di dalam hati akan datang nur (cahaya) dan di dalam ruh (jiwa) akan timbul cahaya dan kelezatan.
Yang pada gilirannya, ketaatan akan membawa manusia merasa aman dan tenang.
Kemudian Ibu Novi menjelaskan bagaimanakah seharusnya sikap kita sebagai seorang Ahmadi dalam menghadapi covid-19.
“Ketaatan kepada pemerintah membawa keamanan dan ketenangan, sementara cahaya dan kelezatan rohaniah hanya didapat dengan ketaatan kepada sistem rohaniah”, terangnya.
Selanjutnya Sekretaris Nashirat PPLI yang juga menjabat sebagai Mufatish Jabar 03, Ibu Mutia Siddiqa, menyampaikan materi khusus untuk anak-anak Nashirat. beliau menyampaikan beberapa tips agar tetap semangat dalam menghadapi situasi pandemi ini.
Beberapa tips tersebut diantaranya:
1. Menerima Keadaan
2. Membangun Motivasi
3. Menyusun Jadwal
4. Membangun Komunikasi
5. Mensyukuri dan mengambil hikmah
Sedangkan pada materi kesehatan, dr. Aan Farhatunnisa sebagai sekretaris sehat jasmani berharap agar para Ahmadi dapat memenuhi gizi seimbang di tengah pandemi.
Berikut pedoman gizi seimbang:
1. Biasakan mengkonsumsi aneka ragam makanan pokok
2. Batasi makanan manis, asin dan berlemak
3. Lakukan aktifitas fisik yang cukup dengan pertahankan berat badan ideal
4. Biasakan konsumsi lauk pauk yang mengandung protein tinggi
5. Cuci tangan dengan sabun di air mengalir
6. Biasakan sarapan pagi
7. Jangan lupa untuk minum air putih yang cukup dan aman
8. Perbanyak makan buah dan sayur
9. Biasakan membaca label pada kemasan pangan
10. Syukuri dan nikmati aneka keragaman makanan
Kemudian di akhir acara, peserta dipersilakan untuk bertanya. Respon peserta luar biasa antusias dengan banyaknya pertanyaan-pertanyaan yang diajukan oleh peserta Lajnah maupun Nashirat.
Acara selesai pukul 12.15 WIB dan ditutup dengan doa bersama.
“Masya Allah acara berjalan lancar dan tertib”, ujar Ibu Novi Nayyarah.
Kontributor: Lomrah Fauziah Ilyas
Editor: Hajar Ummu Fatikh