SUKABUMI – Komunitas Clean The City (CTC), Humanity First (HF) dan 15 komunitas pecinta lingkungan lainnya memperingati World Clean Up Day (WCD) di Sukabumi, Sabtu (19/9/2020). Acara tersebut rutin dilaksanakan setiap tahun di berbagai negara.
Peserta yang hadir dalam WCD tahun ini hanya 105 orang, 13 diantaranya berasal dari komunitas CTC dan HF. Panitia membatasi jumlah peserta mengingat sedang sedang merebaknya wabah pandemi covid-19.
Tepat pukul enam pagi, sebelum berangkat ke lokasi relawan CTC dan HF yang datang dari berbagai wilayah di Sukabumi, seperti Parakansalak, Panjalu, Cisaat dan Cikembar berkumpul di halaman Masjid Bilal untuk melaksanakan doa bersama yang dipimpin oleh Maulana Ahmad Ilyas, Mubaligh Ahmadiyah Daerah Jabar 3. Kemudian seluruh peserta berjalan kaki menuju lokasi apel pagi di halaman Balai Kota Sukabumi. Disana para relawan CTC dan HF berjumpa dengan komunitas lainnya dan mendengarkan arahan dari Walikota serta Kapolres Kota Sukabumi.
Dalam sambutannya Walikota Sukabumi, Achmad Fahmi, menjelaskan bahwa kegiatan World Clean Up Day tahun ini berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya. Dimana pada apel pagi jumlah peserta dibatasi hanya beberapa perwakilan dari komunitas-komunitas yang terlibat.
“Dengan kegiatan WCD (World Clean Up Day) ini diharapkan dapat menyebarkan semangat kebaikan serta mampu mengedukasi masyarakat mengenai pentingnya menjaga lingkungan, khususnya lingkungan Kota Sukabumi,” ungkapnya, Sabtu (19/9).
Selanjutnya Kapolres Kota Sukabumi, AKBP Sumarni, menghimbau kepada panitia dan seluruh peserta WCD agar senantiasa memperhatikan protokol kesehatan.
“Kegiatan ini digelar dalam pembatasan dan protokol kesehatan untuk mencegah penyebaran covid-19. Diharapkan Ketua panitia dapat memastikan seluruh peserta harus melaksanakan 3M (memakai masker, mencuci tangan dan menjaga jarak) serta agar tidak berkerumun,” tegasnya.
Kemudian Walikota Sukabumi menyerahkan alat kebersihan secara simbolis kepada 3 orang peserta, salah satunya kepada perwakilan dari CTC. Setelah itu, Ketua panitia acara tersebut yang biasa disebut Kang Deruz mengumumkan rute dan target lokasi area yang akan disisir.
Dengan dibimbing ketua regu masing masing, tim berangkat menyusuri rute yang sudah ditentukan panitia. Tim CTC dan HF menyusuri rute Balai Kota-Mapolresta-Jalan Ahmad Yani dan kembali ke Balai Kota.
Di sepanjang jalan, peserta membersihkan dan menyapu trotoar jalan. Sampah organik dan an-organik dimasukan ke dalam kantong plastic yang berbebda, berdasarkan jenis sampahnya. Dua jam berlalu, akhirnya relawan CTC dan HF tiba kembali di Balai Kota dengan membawa 3 kantong plastik sampah.
Kegiatan selanjutnya masing-masing tim mengecek seluruh perolehan sampahnya, dengan cara memilah sampah organik dan an-organik. Sampah an-organik dipilah kembali berdasarkan jenisnya, seperti plastik, besi, kaleng dan latek.
Terakhir, sampah-sampah yang berhasil dikumpulkan pada acara tersebut ditimbang. Hasilnya, sampah organik dengan puntung rokok terkumpul seberat 26 kilogram, sedangkan sampah an-organik sebanyak 67,24 kilogram.
Pada acara penutupan, Kang Deruz menyampaikan ucapan terima kasih kepada semua komunitas yang terlibat untuk mensukseskan acara WCD tahun ini.
“Kegiatan ini tidak akan berhenti sampai disini. Karena seperti kita ketahui Bersama, produksi sampah terus menerus ada bahkan semakin mengkhawatirkan. Hal ini menjadi PR (pekerjaan rumah) bagi kita untuk selalu mensosialisasikan kepada masyarakat agar menjaga dan merawat lingkungan dengan sebaik-baiknya,” pungkasnya.
Kontributor: Lomrah Fauziah Ilyas