Cianjur, (7/4/2020). Cuaca cukup cerah menambah semangat untuk berkegiatan. Begitu juga yang dilakukan Mln.Habib Ahmad Berlin Mubda Jabar 4 sejak pagi sudah beraktivitas dengan rutinitasnya. Setiap pagi olahraga sambil bersih-bersih lingkungan sesekali menyemprotkan disinfektan sebagai salah satu upaya pencegahan penyebaran virus corana yang sedang membara.
Setelah selesai aktivitas pagi beranjak siang Mln. Habib bersiap meluncur menuju posko penanggulangan bencana Banjir dan longsor di Desa Karangnungal Kecamatan Cibeber-Cianjur.
Satu persatu bungkusan goni berisikan pakaian baru yang dibeli sehari sebelumnya beserta perlengkapan balita diangkut ke dalam mobil.
Seperi yang diinfokan Kepala Desa Karangnunggal sebelumnya bahwa kebutuhan warga yang terdampak banjir dan longsor saat ini adalah pakaian. “Karena untuk Logistik Alhamdullilah terus mengalir stok masih aman”, ujar Pak Kades.
Bantuan yang diberikan sumber dana berasal dari kucuran dana Humanity first Indonesia (HFI) dan urunan dari anggota Lajnah Imaillah Muslimah Ahmadiyah Jabar 4.
Setelah menempuh perjalanan menuju posko penanggulangan Bencana yang memerlukan waktu kurang lebih 1 jam dari pusat kota Cianjur. Setiba dilokasi rombongan diperkenalkan oleh Kades kepada Camat Cibeber, Ketua BPD dan tim Relawan Tanggap Bencana (Retina) yang berada dibawah naungan Badan Penanggulangan Bencana Daerah ( BPBD) kab Cianjur.
Dalam sambutannya Bupati mengatakan “Saya mewakili pemerintah Daerah Cianjur pada kesempatan ini menyampaiakan bantuan untuk sewa rumah kepada 25 Keluarga tiap KK untuk satu tahun Rp.6.000.000 dan untuk sewa kendaran angkut pindahan disedikan Rp 7.5 juta”.
Kemudian Bupati menyerahkan secara simbolis pemberian kepada warga uang dan logistik, alat-alat pertanian, alat-alat kebersihan, selimut, perlengkapan dan makanan bayi, bumbu masak, pembalut wanita dan lain-lain.
Setelah Bupati Cianjur meninggalkan lokasi, disela-sela waktu rehat Ketua Daerah Jabar 4 bersilaturahim dengan salah seorang pengungsi yang bernama Ibu Arum dari kampung Pasarean. Kampung ini salah satu yang terdampak paling parah. Sawah, rumah dan tanah pertanian belum bisa untuk digarap.
Ny. Arum menuturkan detik-detik saat terjadi longsor sekitar pukul 3 dini hari terdengar gemuruh suara air bah bak ombak di pantai dan suara-suara batu-batu yang berjatuhan disertai pepohonan yang amruk, saat itu tidak ada yang terpikir kecuali berlari menyelamatkan diri.
Ny. Arum lebih lanjut bercerita bahwa keesokan harinya beliau cepat melapor kepada RT, dan setelah kabar menyebar banyak orang-orang datang melihat bahkan foto-foto lokasi banjir dan longsor setidaknya 100 rumah yang rusak dan kerugian-kerugian lainnya diperkirakan mencapai 2 Milyar. Sawah yang siap panen hancur, hewan-hewan ternak peliharaan mati tertimpa material longsor, beruntungnya tidak ada korban jiwa.
Bantuan dari HFI yang diwakili oleh Mubda Jabar 4 Mln.Habib Ahmad Berlin dan bantuan dari Lajnah Imaillah diwakili oleh Ketda Jabar 4, diterima langsung oleh Kades Karangnunggal dan Ketua BPD juga perwakilan warga.
Semoga langkah ini dapat membantu dan bermanfaat untuk warga yang terkena dampak.
Kontributor : Ny. Lilis Sahiba-Cianjur.