Pontianak. Bertempat di Rumah Kebudayaan Melayu, sebuah bangunan yang artistik dan kental dengan nuansa kebudayaan melayu, ratusan orang berikat kepala khas dari daerah Sunda berkumpul memadati aula pertemuan, Selasa (10/12/2019).
Kegiatan ‘Coffee Morning’ bersama paguyuban ini merupakan even lintas budaya yang ada di Provinsi Kalbar dan rutin digelar oleh ikatan perkumpulan budaya-budaya se-Kalbar. Dan pada kesempatan ini pagubuyan Sunda diberi giliran bertindak sebagai panitia penyelenggara.
Acara digagas sebagai sarana untuk memperkuat dan memperat hubungan lintas suku dan budaya yang berada di Kalbar, sehingga dengan adanya even ini nilai-nilai dari Pancasila dapat diimplementasikan dengan mempersatukan berbagai budaya serta suku dalam nuansa kebhinekaan.
Turut hadir dalam acara ini dengan memberikan sambutan, yaitu diantaranya Kapolda Kalbar, Kodam XII/Tanjungpura Kalbar dan satu orang tamu undangan sebagai pembicara, yang namanya sudah tidak asing lagi yaitu Bapak Yudi Latief Ph.D, seorang cendikiawan muslim dan juga aktivis kebangsaan yang pernah menjabat sebagai Kepala Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP).
Pada acara orasi, pria kelahiran Sukabumi ini memyampaikan nilai-nilai pancasila dan keberagaman yang ada di indonesia. Yudi mengatakan “Segala keberagaman di dunia ada perwakilannya di Indonesia. Lima sila Pancasila, sambungnya lagi menggambarkan Indonesia dari berbagai sisi. Contoh salah satunya yaitu, Pancasila – sila pertama, menggambarkan keragaman Indonesia dari sudut keagamaan dan keyakinan”, tambahnya lagi.
Dalam kesempatan ini turut hadir Muballigh Daerah Kalbar – 1 dan Amirda Kalbar.
Tak ingin kehilangan momentum yang sangat baik ini, pada sesi foto bersama dan bincang-bincang, Mln. Rustandi Inayatullah, ditemani dengan Amirda Kalbar Bapak Yaya Sunarya, berkesempatan menghadihkan buku berjudul “Krisis Dunia dan Jalan Menuju Perdamaian”.
Disampaaikan oleh Mln Rustandi, bahwa “Banyak sekali manfaat dari pertemuan lintas suku dan budaya ini, dimana perwakilan dari Jemaat Ahmadiyah cabang Pontianak dapat memiliki kesempatan untuk menghadiahkan buku dari kumpulan pidato-pidato tentang perdamaian dari Hadhrat Khalifatul Masih Al-Khamis Aba.” ujarnya. Dan juga tambahnya, “Kita dapat memiliki tambahan pertemanan, seperti teman-teman dari kalangan media, Komnasham dan tokoh-tokoh lintas suku serta budaya”, tutupnya.
Kontributor : Mln. Rustandi Innayatullah