Jemaat Ahmdiyah Indonesia cabang Manislor kembali menjadi tuan rumah dalam kunjungan dari organisasi Mensen met een missie (MM) asal negara Belanda yang di fasilitasi Fahmina Institute, (25/9). Dalam kunjungan ini terdapat juga belasan mahasiswa yang ingin mengikuti diskusi non formal ini.
Bertempat di Masroor hall, waktu menunjukkan pukul 10:00 WIB Mln. Irfan Maulana sebagai narasumber memaparkan selayang pandang desa Manislor beserta sejarah masuknya Ahmadiyah. Para peserta diskusi terlihat serius dalam menyimak apa yang disampaikan narasumber. Terbukti setelah narasumber memaparkan materi, para peserta langsung bertanya seputar Ahmadiyah. Untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan tersebut, Mln. Irfan dibantu oleh Mln. Ihsan.
Kunjungan ini berjalan singkat hanya sampai pukul 13:00 WIB dikarenakan dari pihak MM Belanda akan ada rapat diluar, sedangkan para mahasiswa harus mendatangi acara diskusi lainnya.
“Jemaat Manislor ini luar biasa, toleransi dan jiwa sosialnya harus menjadi contoh, sedangkan untuk keislamannya tidak perlu diragukan lagi” ujar salah satu mahasiswa .
Kedepannya pihak JAI berharap agar pertemuan seperti ini sering dilakukan untuk meluruskan fitnah-fitnah yang beredar di publik.
Seperti biasanya, sebelum pulang para tamu diberikan buku-buku karya jemaat untuk dibawa pulang. Sehingga dapat menjadi kenang-kenangan sekaligus untuk pegangan ilmu.
Kontributor: Fivo Nugraha