Maret 2018 silam, Lajnah Imaillah (Muslimah Ahmadiyah) Jakarta Utara berhasil menginisiasi kegiatan parenting di Kelurahan Tanjung Priok. Ibu Parindrati W.A. SpNEdu, M.Psi. LI dari Cabang Kebayoran, menjadi narasumber dalam acara perdana tersebut.
Dengan karunia Allah Ta’ala, kegiatan parenting tersebut sukses dan berbuah sambutan hangat dari elemen Kelurahan, PKK, juga para peserta yang jumlahnya lebih dari seratus lima puluh orang, dari 16 RW.
Ibu Wakil Lurah pada saat itu berharap agar kegiatan semacam itu bisa berlanjut kedepannya. Sebab, kegiatan seperti ini sangat berguna dan bermanfaat bagi masyarakat.
Alhamdulillah, pada Selasa, 12 Februari 2019, kegiatan parenting kedua dapat diadakan kembali sesuai dengan permintaan Ibu lurah beserta Ibu PKK lainnya. Ibu-ibu pengurus LI Jakarta Utara pun menyambutnya dengan sukacita dan semangat mendampingi Ibu Parin beserta Tim.
Di aula pertemuan lantai tiga, kantor kelurahan Tanjung Priok, berjejer rapi kursi-kursi. Jumlahnya tak mampu menampung 160 orang peserta. Hingga beberapa peserta harus berdiri di pintu, atau duduk di luar ruangan.
Saat acara dimulai listrik masih dalam kondisi mati. Para peserta pun sibuk menghalau udara panas yang menggigit pesisir ibukota.
Sebuah keajaiban terjadi. Saat tiba Ibu Parin dipersilahkan untuk memaparkan presentasinya tentang “Pola Asuh Anak Berkebutuhan Khusus”, tiba-tiba listrik hidup. Para peserta yang tengah berlumur peluh berkata serentak, “Alhamdulillah…”
Matahari mulai naik sejajar dengan ubun-ubun. Aula pertemuan yang berdinding hijau segar makin membuat para peserta kebanjiran keringat. Tapi, para peserta tetap berusaha fokus kepada materi yang disampaikan Ibu Parin dan Tim.
Pemaparan pertama oleh Ibu Monica, beliau menarik perhatian ibu-ibu dengan melempar pertanyaan terkait ciri-ciri anak berkebutuhan seperti apa. Dari beberapa sudut ibu-ibu bersahutan menjawab dengan antusias.
Pemateri berikutnya adalah Ibu Parin. Beliau menyampaikan mengenai bagaimana cara menangani anak yang berkebutuhan khusus tersebut. Ibu-ibu nampak khidmat. memerhati apa yang pemateri sampaikan hingga selesai.
Ibu Saida Sigit, Sekretaris Lurah Tanjung Priok yang mewakili Ibu Lurah pun tertarik dengan penjelasan Ibu Parin. Usai acara, ia menyampaikan bahwa banyak orang tua yang tidak bisa menangani anak berkebutuhan khusus ini dengan lemah lembut. Lanjutnya, para orang tua lebih memilih menyebut anak-anak sebagai anak nakal atau bandel.
penjelasan daei ibu Parin ini sangat bermanfaat sekali bagi masyarakat di Kelurahan Tanjung Priok ini.
Tak ketinggalan, Ibu Lestari Iskandar, selaku Sekretaris PKK Kelurahan Tanjung Priok, juga menyampaikan apresiasinya atas materi parenting yang disampaikan Ibu Parin.
Dalam pemaparan lanjutannya, Ibu Parin menyisipkan satu bagian dari buku “Surga Di Telapak Kakimu”. Yakni, mengenai doa yang dipanjatkan kepada Allah agar diberikan anak-anak yang shaleh dan shalehah. Yang juga merupakan amanat dari Ibu Ketda DKI yang kebetulan tidak dapat hadir.
Unsur-unsur agama biasa beliau masukkan dalam pemarannya, sehingga perpaduan antara unsur tersebut dengan disiplin ilmu yang dikuasainya membuat bahasan terkait parenting menjadi sangat menarik dan perlu.
Beliau melanjutkan, kita sebagai orang tua hendaknya memberikan contoh dan teladan pada anak. Bahkan, sebelum anak itu lahir pun, hendaknya calon orang tua rajin membaca ayat-ayat Alquran.
Kegiatan parenting ini pun ditutup dengan pemberian buku “Surga di Telapak Kakimu” kepada pihak Kelurahan oleh Pengurus LI Jakarta Utara, yang diwakili Ibu Parin.
Alhamdulillah. Kegiatan ini menjadi saksi bagaimana seorang Ahmadi bisa menjadi agen perubahan semata-mata untuk kemanusian. Ini sejalan dengan sabda Pendiri Jemaat Ahmadiyah, “Yang menjadi maksud, tujuan dan hasratku ialah pengkhidmatan bagi kemanusian.”
Kontributor : Ny. Riyanti