Pelatihan Juru Bicara Pancasila yang dilaksanakan oleh Komunitas Bela Indonesia (KBI) berlanjut ke Serambi Madinah, Kota Gorontalo. Acara tersebut dilaksanakan di Imperial Hotel Gorontalo, 26 Oktober 2018
Pelatihan yang bertujuan untuk merespon atas memudarnya nilai-nilai Pancasila ini, bukan hanya di gelar di kota Gorontalo saja, tapi digelar juga di pada waktu yg sama di Kota Manado, Sulawesi Utara.
Berdasarkan hasil penelitian Lingkaran Survei Indonesia (LSI Denny JA) ditemukan data yang mengkhawatirkan. Sejak tahun 2005, lalu 2010, 2015 hingga 2018, warga pro Pancasila terus menurun dari 85,2 persen ke 75.3 persen.
Selama 13 tahun terakhir, dukungan warga kepada Pancasila menurun sekitar 10 persen. Di sisi lain, pendukung NKRI bersyariah naik 9 persen. Publik yang pro NKRI bersyariah tumbuh dari 4,6% (2005) menjadi 13,2% (2018), 13 tahun kemudian.
Dikki Shadiq (JAI Gorontalo) yg juga sebagai Kordinator partner lokal mengatakan, meski Gorontalo mendeklarasikan diri sebagai Serambi Madinah, namun isu-isu toleransi masih menjadi tema yang cukup asing dan jarang dibahas dalam diskusi-diskusi publik.
“Salah satu contohnya, kasus pelarangan pendirian rumah ibadah dan asrama mahasiswa Hindu. Ini menjadi keresahan kita saat ini,” ungkap Dikki.
Olehnya itu, Milastri Muzakar, fasilitator KBI Pusat dari Jakarta, berharap usai pelatihan tersebut para alumni bisa menjadi juru bicara Pancasila. Mereka diharapkan bisa menjadi pemantik, dan sekaligus menjadi perekat perbedaan dari sekian banyak perbedaan yang ada di wilayah tersebut.
“Kita harus sering berdialog dan menjadikan nilai-nilai Pancasila sebagai pedoman bersama dalam bertoleransi,” jelasnya.
Alhamdulillah kehadiran Ahmadiyah membawa warna yg khas bagi kegiatan ini, seperti kedisiplinan, kesabaran dan semangat.
Pelatihanan Jubir Pancasila yg selesai tanggal 29 Oktober 2018 ini, ditutup dengan Doa oleh Mubaligh, Hafiz Ahmad Mutu. Namun sebelum memimpin doa, untuk mengimbangi suasana selama kegiatan yg penuh kegembiraan dan semangat tersebut disampaikan siraman rohani yg poinnya adalah mengingatkan para Jubir Pancasila untuk senantiasa mendekatkan diri dan selalu ingat kepada Allah swt yg telah menciptakan kita di dunia ini, untuk beribadah kepada-Nya.
Dengan kegiatan tersebut, banyak jaringan terbangun terutama dengan komunitas KBI dari berbagai macam kalangan, seperti Tokoh2 Muda dari berbagai macam Agama, Aktifis HMI, PMII, Gusdurian, Jurnalis dan Dosen STAIN.
Kontributor : Mln. Hafiz Ahmad Mutu