Anggota Jemaat Ahmadiyah melalui relawan Clean The City turut menyukseskan kegiatan Clean Up Day Tasikmalaya 2018.
Kegiatan kebersihan yang dipusatkan di Taman Kota Tasikmalaya ini diikuti oleh 38 komunitas, tercatat 34 anggota Jemaat Ahmadiyah yang berasal dari Tasikmalaya, Singaparna, Kawalu, Sukapura dan Tenjowaringin turut berpartisipasi dalam kegiatan ini.
Prosesi pembukaan yang dimulai sejak pukul 6.30 WIB dibuka langsung oleh Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kota Tasikmalaya, Iwan Setiawan.
Beberapa titik yang menjadi fokus untuk dibersihkan adalah Alun-alun, Taman Dadaha, TPA liang Ciangir dan Sungai Cikalang yang berada disekitar Tugu Asmaul Husna antara Nagarawangi dan pusat perbelanjaan Cihideung. Sekitar 300 relawan yang terlibat di bagi menuju 4 tempat yang menjadi fokus kegiatan kebersihan.
Relawan Clean The City bersama dengan relawan dari Ponpes Idrisiyah sendiri ditugaskan membersihkan tumpukan sampah yang menumpuk di sungai Cikalang, tempat terparah dibanding 3 tempat laiinya yang menjadi obyek dalam kegiatan ini. Meskipun 28 Trash Bag telah terkumpul belum cukup membersihkan sampah yang merupakan akumulasi dari seminggu tanpa proses pembersihan.
Keberanian relawan Clean The City untuk terjun langsung keatas tumpukan sampah mendapat apresiasi dari Koordinator WCD Tasikmalaya Rido, Tumpukan sampah sungai Cikalang yang bau dan menjijikan tidak menyurutkan relawan Clean The City untuk satu persatu memasukan sampah plastik kedalam Trash Bag.
World CleanUp Day sendiri merupakan kegiatan yang diadakan serempak oleh 150 negara di dunia, kegiatan ini serempak dilaksanakan pada tanggal 15 September 2018. Sementara untuk Tasikmalaya sendiri kegiatan ini sehari lebih awal pada hari hari Jumat, sebagai kota santri kegiatan WCD di Tasikmalaya dimulai dengan rangkaian kegiatan rohani Shalat Subuh berjamah.
Pasca kegiatan kebersihan di sudut-sudut kota kegiatan diakhiri di taman Dadaha, peserta diajarkan untuk memilih sampah anorganik dan bagaimana mendaur-ulangnya menjadi barang yang bermanfaat. Literasi tentang sampah juga diadakan untuk proses edukasi bagi relawan.
Kegiatan ditutup dengan foto bersama dalam sambutannya Rido menyatakan bahwa kegiatan yang untuk pertama kalinya diadakan di Tasikmalaya ini diharapkan untuk rutin diadakan tidak hanya satu kali dalam setahun dan berharap semakin banyak elemen masyarakat yang ikut terlibat.
Saat diwawancarai oleh media, Iwan Setiawan, Kepala Dinas Lingkunga Hidup Kota Tasikmalaya menyatakan “Kegiatan ini sangat bagus sebagai proses edukasi, terutama bagi usia dini yang akan terus menempel ingatannya.”
Terkait komunitas kebersihan di Tasikmalaya, Iwan Setiawan, mengatakan “Saya gembira dengan adanya komunitas-komunitas peduli kebersihan yang ada di kota Tasikmalaya”. “Kedepan saya akan memikirkan untuk bekerja sama dan berkolaborasi dengan komunitas-komunitas peduli kebersihan yang ada di kota Tasikmalaya” pungkas Kadis LKH kota Tasikmalaya.
Kontributor : Doni Sutriana (Tasikmalaya)