Tangerang – Jamaah Ahmadiyah menggelar pertemuan tahunan atau yang biasa disebut dengan istilah Jalsah Salanah yang diikuti oleh warga Ahmadiyah dari cabang Bogor, Tangerang, Sukabumi bertempat di Masjid Ar-Rahmat, Jl.H. Gedad, Ciledug, Paninggilan Utara, Tangerang, Kota Tangerang, Banten, Minggu (15/07/2018)
Kegiatan yang berlangsung selama tiga hari tersebut dihadiri sejumlah tokoh nasional dan memberikan sambutannya.
Intelektual Muda Nahdlatul Ulama, Zuhairi Misrawi menyampaikan kesannya selama berinteraksi dengan warga Ahmadiyah.
Menurutnya, warga Ahmadiyah selalu memulai gerakannya dari Masjid. Dalam beribadahpun mereka sangat khusyu. Mentalitas beribadahnya sangat kuat.
“Di Masjid itu ada semangat, spiritualitas, harapan dan mimpi. Ahmadiyah selalu memulai gerakannya dari Masjid, dan selalu membangun Masjid dimana-mana. Jika ada yang menentang Ahmadiyah dimanapun akan saya tentang, karena mereka selalu membangun Masjid seperti yang dilakukan oleh Rasulullah SAW”, Kata Gus Mis sapaan akrabnya.
Sementara itu, Direktur AMAN Indonesia, Ruby Kholifah dalam sambutannya menyampaikan, kita harus mampu membuka lebih banyak ruang-ruang perjumpaan antara kita yang berbeda.
“Banyak kisah, ketika saya mengajak beberapa perempuan datang ke Masjid Ahmadiyah. Yang mana kemudian setelahnya para perempuan tersebut yang menjadi agen yang ikut meluruskan kesalahpahaman di masyarakat terkait Ahmadiyah”, ujarnya didepan ribuan jamaah yang hadir.
Salah satu perwakilan dari Jaringan Gusdurian, Michael Sebastian, mengungkapkan, beberapa bulan sebelum meninggal dunia, Gus Dur berwasyiat bahwa kita harus tetap menjaga dan membantu Jamaah Ahmadiyah.
“Karena Ahmadiyah sangat berperan dalam sejarah berdirinya”, katanya menyampaikan pesan Gus Dur
Michaell menambahkan, kita jangan diam, kita harus bergerak untuk melawan intoleransi.
“Kita sebagai orang yang ‘waras’, harus bergerak melawan aksi-aksi diskriminasi dan intoleransi”, tegasnya.