CIREBON – Istri Presiden ke-4 RI, K.H.Abdurrahman Wahid atau Gus Dur , Shinta Nuriyah Wahid menyempatkan berbuka puasa bersama sejumlah tokoh lintas agama di di Hotel Intan, Kamis (1/6). Acara ini digagas oleh Pelita dan Fahima Institute.
Mengangkat tema Dengan Berpuasa Kita Genggam Erat Nilai Demokrasi dan Kebhinekaan, Shinta menyoroti kondisi terkini tanah air, terutama mulai terkikisnya nilai-nilai pancasila di masyarakat. Wanita kelahiran Jombang 8 Maret 1948 ini berujar jika Pancasila jangan hanya dijadikah hafalan namun harus diamalkan.
“Pancasila dirumuskan oleh pendiri menyesuaikan adat dan budaya masyarakat Indonesia. Semuanya sudah tercantum dalam Pancasila itu sendiri,” kata Shinta dihadapan ratusan hadirin.
Dia menambahkan jika sebagai dasar negara, Pancasila sudah tidak dapat diutak-atik lagi atau bahkan digantikan dengan ideologi lain. Lebih lanjut, Shinta berharap puasa dijadikan momentum untuk belajar lebih baik tentang berbangsa dan bernegara. Menurutnya dengan puasa setiap individu dapat merasakan kesulitan orang lain yang lebih membutuhkan.
Buka bersama ini juga diikuti belasan anggota Jemaat Ahmadiyah Manislor. Shinta Wahid sendiri dalam beberapa kesempatan kerap mengunjungi anggota-anggota Jemaat Ahmadiyah Indonesia di berbagai daerah.
Kontributor : Fivo Nugraha / Deni Brian
Editor : Talhah Lukman Ahmad