Tahir juga mengatakan jika Islam mengajarkan cinta damai dan pemeluknya harus taat pada hukum. Dirinya juga menentang segala bentuk wujud terorisme dan berusaha memperkenalkan ajaran Islam yang cinta damai.
INGGRIS – Sebuah masjid di Hartlepool, Masjid Nasir mengundang masyarakat untuk berkunjung pada open day Sabtu (24/4). Mereka diberi kesempatan untuk berdialog dengan anggota jemaat Ahmadiyah setempat. Acara ini bertujuan untuk mengatasi ketakutan dan kesalahpahaman masyarakat terhadap Islam.
baca juga: [feed url=”http://warta-ahmadiyah.org/tag/inggris/feed/” number=”3″]
Masyarakat dipersilakan menyampaikan tanggapan mereka terhadap ekstemisme dan terorisme yang dilakukan atas nama Islam. Tahir Selby, Imam Masjid Nasir mengatakan bahwa selain berdialog, masyarakat pun diajak untuk melihat-lihat berbagai sudut di masjid tersebut.
“Kami (Ahmadiyah-red) ingin menghilangkan berbagai ketakutan dan kesalahpahaman yang mungkin mereka miliki terhadap Islam. Oleh karenanya kami ingin mengundang orang-orang ke masjid dan juga memberikan beberapa selebaran tentang tanggapan kami terhadap ekstremisme dalam Islam,” ujarnya.
Tahir juga mengatakan jika Islam mengajarkan cinta damai dan pemeluknya harus taat pada hukum. Dirinya juga menentang segala bentuk wujud terorisme dan berusaha memperkenalkan ajaran Islam yang cinta damai.
“Motto kami adalah Love for All, Hatred for None. Kami merasa bahwa itu sangat penting untuk diintegrasikan dan menjadi bagian dalam masyarakat yang kita tinggali,
“Pimpinan spiritual kami, Hazrat Mirza Masroor Ahmad, menyampaikan kepada para pemuda komunitas kami , sekali saja seseorang mengetahui ajaran Islam yang sesunggunya mereka akan langsung merasa takjub dengan ajarannya yang luhur dan menerimanya sebagai agama yang damai. Jadi, tidak seharusnya mengalami hambatan ketika berbicara mengenai Islam,” tambah Tahir.
Masjid Nasir adalah masjid yang pertama kali dibangun di Hartlepool dan dibuka oleh Jemaat Ahmadiyah pada tahun 2005. Masjid ini sendiri berdekatan dengan Gereja St.Oswald yang merupakan salah satu gereja di wilayah Brougham Terrece.
Sumber : Times of Ahmad
Alih Bahasa : Z. A. Khumayr
Editor : Talhah Lukman Ahmad