Mr Andrews mengatakan kelompok Ahmadiyah, yang memiliki motto ‘Love for All Hatred for None’, telah menunjukkan sebuah contoh yang benar mengenai nilai-nilai Islam seperti perdamaian, persatuan dan peduli terhadap satu sama lain.
AUSTRALIA – Perdana Menteri Daniel Andrews memuji kelompok Muslim Ahmadiyah atas komitmennya terhadap perdamaian dan kerukunan.
Berbicara pada simposium perdamaian yang diselenggarakan oleh Ahmadiyah di Masjid Bait-ul-Salam, Langwarrin, Mr Andrews mengatakan para anggota Ahmadiyah telah memperlihatkan semangat yang sama dengan para relawan tanggap darurat pada banjir yang terjadi baru-baru ini.
“Apa yang Anda wujudkan dan perlihatkan sebagai kelompok Islam mirip dengan para relawan tanggap darurat yang bekerja sama dalam kondisi menantang,” katanya.
Mr Andrews mengatakan kelompok Ahmadiyah, yang memiliki motto ‘Love for All Hatred for None’, telah menunjukkan sebuah contoh yang benar mengenai nilai-nilai Islam seperti perdamaian, persatuan dan peduli terhadap satu sama lain.
Ia mengecam orang-orang yang menyebarkan perpecahan dengan menyalahgunakan bahasa dan label.
“Kami telah sering mendengar beberapa hal sangat menyakitkan dan ucapan yang tidak benar,” katanya.
Mr Andrews menyampaikan pernyataan tersebut pada hari Jumat dalam acara simposium perdamaian yang dihadiri oleh perwakilan dari berbagai agama, polisi, angkatan bersenjata, anggota dewan dan politisi.
Pimpinan Ahmadiyah Australia, Imam Kauser, mengatakan semua orang sama di mata Tuhan.
Ia mengatakan bahwa penting bagi orang-orang untuk menyampaikan tentang persamaan yang mereka miliki dan bukannya perbedaan.
Setiap pemeluk agama harus bersama-sama menyebarkan perdamaian, tambahnya.
“Kami mengupayakan perdamaian dan kami berdoa untuk perdamaian, “kata Imam Kauser.
“Kami adalah orang-orang yang berusaha untuk mengubah kebencian dan permusuhan menjadi cinta dan kasih sayang.”
Imam Kauser mengatakan pengikut Ahmadiyah tidak pernah terlibat dalam perselisihan ataupun kerusuhan.
“Kami cinta kepada tanah air. Dan kami akan bekerja untuk negara ini sesuai dengan segala kemampuan kami.”
Sumber: Times of Ahmad
Alih bahasa: Zahro Ayu
Editor: Mln Khaeruddin Ahmad Jusmansyah