Bogor – Beragam kondisi sosial masyarakat Indonesia yang banyak mengalami perubahan serta perkembangan teknologi yang begitu pesat telah memberikan berbagai tantangan yang harus bisa dihadapi oleh anak muda sebagai tonggak penerus bangsa.
Sekretaris Jenderal Asosiasi Sosiologi Nasional, Novri Susan, mengungkap setidaknya ada sejumlah hal yang perlu dimiliki oleh anak muda. Tujuannya, untuk bisa berpartisipasi dalam menyelesaikan tantangan persoalan dalam bidang sosial dan lingkungan khususnya di era digital saat ini.
“Anak muda perlu memiliki kemampuan analytical, artinya, ia harus mampu mengambil segala keputusan berdasarkan hasil analisis sehingga bisa terarah dan tepat,” ungkapnya dalam kegiatan Excellent Program di Gedung Baitul Afiat Bogor, Sabtu (28/10/2022).
Kemudian, anak muda juga perlu meningkatkan kemampuan pengetahuan (knowledge) dan meningkatkan keterampilan (skill) sesuai dengan bidang dan profesinya.
“Tingkatkan knowledge ability dan tingkatkan skill dalam profesi-profesi tertentu,” tambah Novri.
Menurutnya, menguasai ilmu pengetahuan dan keterampilan perlu dimiliki oleh setiap anak muda sebagai pondasi untuk membangun kemampuan kognitif, fisik dan karakter dalam berinteraksi dengan masyarakat.
Novri berpesan kepada generasi muda Ahmadiyah agar dapat memanfaatkan ilmu pengetahuan, skill dan kemampuan analytical yang sifatnya inklusif, sehingga bisa membangun hubungan dengan berbagai aktor dan kelompok masyarakat sekitar.
“Karena dengan skill yang dibutuhkan oleh masyarakat, mereka tidak akan peduli dengan hal-hal yang bersifat eksklusif dalam perbedaan identitas,” lanjutnya.
Diharapkan, dengan menerapkan tiga kemampuan tersebut, generasi muda Indonesia dapat menjadi bagian dalam proses pembangunan bangsa.
“Harapannya anak muda menjadi bagian dari proses untuk membangun bangsa Indonesia, membangun kemajemukannya sebagai masyarakat yang damai, membangun ekonomi dan membangun teknologinya,” pungkasnya.