Mataram– Warga Ahmadiyah yang tinggal di Asrama Transito, Nusa Tenggara Barat mendapat kunjungan dari inisiator HEAL.
Sejumlah lembaga swadaya masyarakat (LSM) mengunjungi warga Ahmadiyah yang tinggal di Asrama Transito, Nusa Tenggara Barat, Rabu 5 April 2023.
Sejumlah LSM tersebut merupakan inisator dari program Human Right and Equality to Achieve Sustainability (HEAL).
Akhir 2022 lalu, inisiator HEAL menyelenggarakan program pelatihan paralegal sebagai bentuk kaderisasi untuk mendampingi kelompok-kelompok rentan dari sisi ilmu hukum.
Dalam kunjungan kali ini, mereka ingin mengetahui sejauh mana program tersebut berjalan.
Ada sekitar 15 orang dari program HEAL yang datang dan disambut hangat Mubaligh Daerah NTB, Mln. Saleh Ahmadi dan ketua MKAI NTB, Saleh Syaeful Anwar.
Tak hanya itu, sejumlah warga Ahmadiyah Transito juga ikut menyambut.
Kunjungan sekaligus pertemuan tersebut membahas asas manfaat yang diperoleh anak-anak Ahmadi di Transito dari program HEAL.
Sejumlah ibu di Asrama Transito yang anaknya ikut dalam program HEAL menuturkan bahwa tentunya mereka mengalami perubahan ke arah yang positif.
“Setelah mengikuti program tersebut secara mental putri saya menjadi lebih kuat dan yang tadinya suka takut sekarang ia lebih percaya diri dalam mengutarakan pendapat,” ujar salah seorang ibu, Munawaroh.
“Terlebih untuk memperkenalkan dirinya sebagai seorang Ahmadi kepada teman-temannya yang non-ahmadi,” tambahnya.
Syaeful Anwar selaku peserta pelatihan paralegal menanggapi bahwa penyintas Ahmadiyah di mana pun perlu berani bersuara.
Sementara itu Mln. Saleh Ahmadi menyatakan bahwa prorgram HEAL ini lambat laun akan memberikan efek positif bagi warga Ahmadiyah Transito, khususnya anak-anak.
“Dari segala bentuk program dan kerjasama yang ada pasti memiliki sisi positifnya, namun dalam segala jenis bantuan yang terus diulurkan lambat laun akan memberikan dampak psikologi yang tidak konstruktif bagi penyintas,” ujarnya.
“Harapan sederhana kami adalah warga Ahmadi yang saat ini masih menjadi pengungsi di Asrama Transito dapat segera menjadi warga masyarakat yang normal sebagaimana warga masyarakat pada umumnya,” pungkas Mln. Saleh Ahmadi.
Kontributor: Syer Ali
Ediotr: Talhah Lukman Ahmad