Papua Barat- Mubalig JAI Daerah Papua Barat perkuat persahabatan dengan meluncurkan kembali Program “Maret Masse” bulan Ramadhan 1444H pada Sabtu, 8 April 2023.
Bertempat di Sekretariat Jemaat Ahmadiyah Papua Barat, mengusung tema ‘Lebih dekat dengan suku asli Papua’.
Mubalig Daerah Manokwari, Maulana Rakeeman R.A.M. Jumaan sudah tiga kali meluncurkan Program “Maret Masse” tiap bulan Ramadhan.
Ia menjelaskan Maret Masse merupakan bahasa asli suku Papua. Artinya, memerah batang sagu dan mengambil sari patinya.
“Nama Maret Masse merupakan bahasa asli suku Papua. Artinya, memerah batang sagu dan mengambil sari patinya,” jelas Mubaligh penerimaan penghargaan Ikon Prestasi Pancasila 2021 dari BPIP RI.
Dalam kesempatan ini, Maulana Rakeeman memperlihatkan buku karangan Dr. Yafed Syufi, dosen Universitas Papua (UNIPA) Manokwari yang membahas etnografi trio suku-suku Mpur, Irires dan Meyakh di Kabupaten Tambrauw.
“Jadi, buku ini juga semacam dokumentasi kosakata bahasa Suku Mpur, Irires dan Meyakh serta dokumen demografi karena mencantumkan nama-nama warga di tiap kampung disana,” simpul Penggiat literasi itu.
Hadir sejumlah suku asli asal Kabupaten Tambrauw Papua Barat Daya yaitu, Suku Meyakh, Irires dan Mpur.
Diketahui Suku Mpur merupakan suku terbesar dengan bahasa tutur yang mencakup Suku Meyakh dan Suku Irires.
Di sisi lain pengiat Bunda Literasi, Safei Ricardo Desima menyebutkan agenda ini memperkuat toleransi, dihadiri berbagai tokoh adat dan agama dari LDII, Katolik dan Protestan.
“Acara ini mencerminkan toleransi. Disini, selain tuan rumah Muslim dari Ahmadiyah, ada juga dari LDII dan lainnya. Begitu juga yang dari Kristiani: ada Katolik dan Protestan,” ujarnya.