Tangerang — Mubaligh Ahmadiyah yang bertugas di Banten sampaikan pesan menyejukan dalam gelaran Haul Gus Dur.
Guna memperingati Haul ke-14 Gus Dur ke-14, Jemaat Ahmadiyah Tangerang hadir dalam acara yang digelar Gusdurian itu.
Haul ke-14 Gus Dur diselenggarakan Gusdurian fokus pada diskusi publik dengan tema Dialog Kebudayaan dan Napak Tilas Perjuangan Sang Guru Bangsa di Gedung Seni Budaya kota Tangerang.
Dalam kegiatan yang berlangsung Minggu 28 Januari 2024 itu, terdapat 116 partisipan yang terdiri dari berbagai komunitas dan pemuka agama lintas iman di antaranya komunitas AMSAW, AMSA, Lajnah Imaillah, Khuddamul Ahmadiyah, OMK Santa Bernadet, Magabudhi, Parmalim, Wara-Wiri Mengajar, Hikmahbudhi, Perhimpunan Inti, Sanupala, Pemuda Agama Khonghucu Indonesia, dan OMK Santa Maria.
Hadir sebagai pembicara Menteri Negara Riset dan Teknologi Kabinet Persatuan Nasional Dr. Muhammad Athoillah Shohibul Hikam, rohaniawan kristen Yerry Pattinasarany, dan Mubaligh Daerah Jemaat Ahmadiyah Banten, Mln. Hafizurrahman Danang, serta dosen UIN Syarif Hidayatullah, Trie Yunita.
Sementara itu bertindak sebagai moderator, Lajnah Imaillah Tangerang Rodhiyah Mardhiyyah.
Dosen UIN Syarif Hidayatullah Trie Yunita Sari Dosen UIN Jakarta, berharap bahwa kedepannya akan terjalin kolaborasi antar komunitas.
Pendeta Yerry juga menekankan pentingnya berperan aktif dalam kegiatan masyarakat untuk mewujudkan nilai luhur yang telah Gus Dur ajarkan.
Adapun pesan yang disampaikan AS Hikam, menghimbau agar acara Haul Gus Dur bukan sekadar seremonial semata namun harus memiliki substansi terkait pemahaman dan pelaksanaan nilai-nilai yang diperjuangkan oleh Gus Dur.
Sebagai pesan penutup, Mubaligh Ahmadiyah Mln.Hafizurrahman Danang mengingatkan bahwa perbedaan adalah keniscayaan.
Selain dialog terbuka, ada juga kegiatan penandatangan deklarasi pemilu damai di Kota Tangerang
Sementara itu Ketua pelaksana Haul ke-14 Gus Dur Rizki Isyatami Aulia menyampaikan bahwa acara ini dapat terselanggara berkat kerjasama yang baik dengan berbagai komunitas, khususnya JAI Tanggerang.
Ia berharap agar semua perwakilan komunitas yang hadir dapat saling berjejaring dan berkolaborasi untuk aksi-aksi baik lainnya seperti slogan Gus Dur.
Kontributor: Rodhiyah Mardhiyyah
Editor: Talhah Lukman A