Lenteng Agung, (15/9). Lajnah Imaillah Lenteng Agung sukses menggelar agenda rutin yakni kajian Islam bersama 15 Majelis Ta’lim di wilayah Jagakarsa dengan tema “Surga dibawah Telapak Kaki Ibu” dan dihadiri oleh 215 orang peserta.
Acara dimulai pukul 13.25 wib dengan diawali pembacaan ayat suci al-Qur’an, Syair dan beberapa sambutan. Adapun acara puncak diisi oleh Sadr Lajnah Imaillah Indonesia.
Dalam pemaparannya beliau menyampaikan beberapa poin pendidikan bagi anak diantaranya : Bila gelas diumpamakan dengan seorang anak maka air putih diibaratkan dengan pendidikan yang baik yang diberikan orang tua kepada anak. Adapun Betadin diibaratkan pendidikan buruk. Jika gelas kosong diisi dengan air putih (pendidikan baik) sampai penuh maka kita tidak akan sulit memberikan pendidikan kepada anak, tetapi jika gelas kosong tersebut sudah diisi dengan betadine (pendidikan buruk) maka untuk membersihkan gelas tersebut diperlukan lebih banyak lagi air putih, artinya pendidikan buruk itu sudah tertanam dalam jiwa anak anak maka diperlukan usaha yang lebih keras dan perlu waktu yang lebih banyak untuk menjadikan anak tersebut kembali seperti saat dituangkan air putih saja.
Ibu Sadr menutup materi dengan memberikan pertanyaan-pertanyaan yang disambut sangat baik oleh para peserta. Salah satu peserta bahkan mencertitakan bagaimana ia selama ini mendidik anaknya untuk membangunkan shalat subuh yaitu dengan menyeret kaki anaknya disambut dengan tawa dari para peserta.
Ibu Sadr menyampaikan sikap seperti itu bisa saja barhasil tapi hanya untuk sesaat sementara yang kita harapkan untuk kedepannya sang anak akan mendirikan sholat berdasarkan kesadarannya sendiri karena teringat sikap orang tuanya. Yang keras namun mendidik untuk hal- hal yg prinsip. Seperti itulah yang di maksud dlm materi ibu sadr. Acara diakhiri dengan doa bersama yang dipimpin oleh Mln. Rahmat Aziz