Di zaman yang semakin canggih, alat-alat komunikasi yang semakin mudah didapat, media sosial semakin mudah diakses, sehingga banyak anak-anak yang sudah menyempitkan waktu belajarnya hanya untuk bermain dan sulitnya bergaul dengan teman-teman yang lain secara sosial.
Melihat anak-anak usia sekolah dasar di perkotaan berbondong-bondong datang untuk mengaji sudah mulai sulit, perhatian orang tua terhadap anak untuk hal ini juga perlahan mulai memudar.
Akan tetapi masih ada beberapa anak-anak di Kampung Rawa, Tanah Tinggi, yang datang ke rumah salah satu anggota lajnah Jakarta pusat untuk mengaji. Sesuai dengan motto “Love For All Hatred For None” mencintai semua tanpa memandang apa organisasinya, apa status sosialnya, Lajnah Jakarta pusat menyambut dengan hangat keinginan anak-anak ghair ahmadi untuk belajar mengaji dan memberikan pengajaran dengan sebaik mungkin selayaknya anak sendiri.
Mereka datang setiap harinya ba’da asar dan magrib bahkan seorang ibu yang mengantar anak nya pun sama-sama ikut mengaji di tempat tersebut.
Rabu, 4 september 2019 Pengurus Lajnah Jakarta pusat menyempatkan waktu untuk melihat secara langsung anak-anak yang mengaji dan berbincang-bincang dengan mereka. Ada harapan dari anak-anak bahwa mereka tidak hanya diajarkan mengaji akan tetapi juga belajar yang lain, seperti bahasa inggris, dan pelajaran – pelajaran yang mereka dapat disekolah. Kegiatan ini suda berlangsung kurang lebih selama 1 tahun dengan jumlah murid kurang lebih 11 orang.
“Saya sangat senang, kalo bisa setiap hari Kakak mengajar” Ujar dari Zahra dengan senyum lugu ya, salah satu dari murid.
Kontributor : Nn. Lina Barokah