Denting pesan WhatsApp yang nyaring menghentak keheningan seketika. Ibu Hikmah dan Ibu Lalas, Lajnah Muslim Ahmadiyah cabang Batang memenuhi undangan sebagai tim pelatih Tata Boga dalam acara PKK di desa Kalisari. Desa yang asri, sejuk dan masyarakatnya ramah-ramah serta produktif dalam karya.
Ibu Hikmah selain aktif dalam kegiatan jemaat muslim Ahmadiyah juga aktif dalam kegiatan PKK dan Perhutani. Sementara itu, ibu Lalas merupakan seorang istri dari Muballigh yang bertugas di Batang saat ini. Di hari yang penuh nuansa pelangi indah, 17 oktober 2019, Ibu Hikmah dan Ibu Lalas bertolak dari rumah. Hanya dalam sekejap, motor dipacu penuh semangat berkhidmat. Tujuan pertama menuju ke rumah Ibu lurah desa Kalisari, penggerak PKK desa tersebut. Sambutan hangat dan keramahan Ibu Lurah makin meningkatkan spirit tim pelatih ahmadi ini untuk berbagi ilmu pada masyarakat Kalisari.
Berbagai alat dan bahan pelatihan dipersiapkan dengan gesit. Bergegas melangkah ke Balai desa. Seiring waktu berjalan, para peserta pelatihan mulai datang satu persatu memenuhi gedung Balai Desa. Wajah-wajah sumringah haus ilmu tampak kentara. Mentari mulai menampakkan kuasa sinar paginya. Sekitar jam 10.00 acara dimulai. Master Ceremony memberi pembukaan yang membakar antusiasme peserta. Dilanjutkan senandung Mars PKK menggema dalam ruangan. Ketua penggerak PKK dengan sigap memberi sambutannya.
Dalam sambutannya, Ibu Lurah menyampaikan tentang program-program PKK kepada peserta diiringi dengan himbauan agar merealisasikan pelaksanaannya. Tak luput tema acara PKK yaitu pemberdayaan kelompok perempuan dalam bidang Tataboga dikerucutkan oleh Bu Lurah. Pembuatan Kue bolu menjadi program hari ini. Selanjutnya penggerak PKK ini memperkenalkan Narasumber dan timnya.
Sesi Narasumber untuk beraksi pun tiba. Berbagai trik dan paparan Tata Boga khususnya memproduksi kue Bolu ini dikupas Bu Lalas dengan detail dan jelas. Penyajian materi yang menarik berlangsung dengan efektif. Inti materi menggarisbawahi bahwa program pelatihan tataboga merupakan salah satu program PKK ditahun 2019. Tujuannya meningkatkan kapasitas warga masyarakat terutama ibu-ibu agar dapat memiliki keterampilan dan pengetahuan dibidang tataboga. Dengan demikian para Ibu dapat mengembangkan keahliannya secara individu. Lebih jauh lagi sebagai salah satu sarana yang ada RT masing-masing untuk dapat menambah perekonomian keluarga. Materi ditutup dengan pembagian resep-resep kue bolu yg sudah dipersiapkan sebelumnya.
Tindak lanjut sesi teori berupa sesi praktek pembuatan kue bolu. Dengan terampil, Ibu Hikmah membimbing praktek kue yang maknyos dan memiliki nilai daya jual yang menjanjikan. Dalam proses ini ibu-ibu peserta dilibatkan sehingga suasana pelatihan menjadi akrab. Banyak peserta mengajukan pertanyaan-pertanyaan perihal pembuatan kue. Keseruan terlihat nyata.
Alhamdulillah, acara berjalan dengan lancar dan penuh kekeluargaan. Kemudian dilanjutkan dengan pembagian snack. Pelatihan pun usai dengan kesuksesan. Untuk meraih keberkahan, acara ditutup dengan doa.
Hikmah besar yang didapat dari kegiatan ini selain ilmu yg didapat juga tumbuh proses perkenalan dengan masyarakat desa. Dapat saling mengenal satu sama lain sebagaimana dalam Alquran Allah swt berfirman, “Hai manusia, sesungguhnya Kami telah menciptakan kamu dari laki-laki dan perempuan; dan Kami telah menjadikan kamu berbangsa-bangsa dan bersuku-suku, supaya kamu saling mengenal. Sesungguhnya yang paling mulia di antara kamu di sisi Allah ialah yang paling bertakwa. Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui, Maha Waspada”. (Al-Hujurat : 14)
Kegiatan pelatihan ini juga menjadi sarana silaturahmi. Selaras dengan Shahih Bukhari dan shahih Muslim, dari Ayyub al-anshari menjelaskan bahwasanya ada seseorang berkata kepada Nabi Shallallahu alaihi wa sallam, “Wahai Rasulullah, beritahukan kepadaku tentang sesuatu yang bisa memasukkan aku ke dalam surga dan menjauhkanku dari neraka, maka Nabi Shallallahu alaihi wa sallam bersabda: Sungguh dia telah diberi taufik, atau Sungguh telah diberi hidayah, apa tadi yang engkau katakan? Lalu orang itupun mengulangi perkataannya. Setelah itu Nabi Shallallahu alaihi wa sallam bersabda: Engkau beribadah kepada Allah dan tidak menyekutukannya dengan sesuatu pun, menegakkan shalat, membayar zakat, dan engkau menyambung silaturahmi. Setelah orang itu pergi, Nabi Shallallahu alaihi wa sallam bersabda: Jika dia melaksanakan apa yang aku perintahkan tadi, pastilah dia masuk surga.”
Lembayung sore datang menyambut. Rasa puas menyeruak melegakan dada kedua lajnah ini. Masih terngiang lirik Mars PKK yang berbunyi, “Hayati dan amalkanlah pancasila untuk negara!”. Dengan dasar itulah PKK menjadi salah satu sarana atau wadah didalam masyarakat yang menyatukan warga terutama kaum perempuan tanpa membeda bedakan suku bangsa dan aliran Agama. Terpatri harapan semoga kegiatan ini bisa berlanjut ke depannya. Silaturahmi dengan para kader PKK dan kegiatan sosial lainnya.
Kontributor: Ny. Lalas Sulastri
Penyunting Bahasa : Ny. Kamilah