Tuan yang terhormat– Saya adalah Ketua dari Organisasi Wanita Muslim Jamaah Muslim Ahmadiyah Irlandia dan saya ingin menanggapi artikel anda yang berjudul “Pendeta mengatakan sejumlah Pemimpin Muslim di Irlandia memiliki pandangan ekstrimist” (3 Agustus 2015)
Saya membaca komentar dari Robert Dowds TD, yang “menyarankan agar komunitas Ahmadiyah melakukan introspeksi mengenai perbedaan gender yang amat besar karena pria dan wanita Ahmadiyah menjalankan kegiatan keagamaannya secara terpisah”
Saya ingin menyatakan bahwa komunitas perempuan kami lebih merasa nyaman dan damai dalam lingkungan sendiri yang terpisah
Bahkan tamu kami, yang bukan anggota komunitas, awalnya terlihat resah dengan pemisahan ini, lama lama menyebutkan dalam berbagai kesempatan, bahwa mereka juga menjadi lebih menikmati dengan hal ini dan merasa lebih mandiri serta bebas.
Organisasi Wanita kami sangat aktif terlibat di berbagai kegiatan komunitas secara umum dan organisasi ini kami jalankan oleh kami sendiri, yang menekankan kemandirian/tidak tergantung pihak lain.
Beberapa kegiatan telah kami laksanakan diantaranya “Program lintas agama/kepercayaan” untuk mempromosikan dialog antar agama. Kami juga melaksanakan “Menna Bazaars” (bazar gembira) diseluruh Irlandia, dimana kami memperkenalkan dan mempromosikan kebudayaan kami kepada komunitas Irlandia, komunitas anda dan sebagainya. (Fariz/Dnz)
TAYYABA MASHOOD,
Ketua Nasional
Organisasi Wanita
Komunitas Muslim Ahmadiyah
Association Ireland,
Leopardstown Rise,
Dublin 18.