Paninggilan, (19/5/). Minggu pagi, khuddam, anshar maupun athfal membantu para lajnah merapikan aula Masjid Ar-Rahmat. Spanduk dipasang, menggotong meja, menyusun bangku, ini semua untuk perhelatan Bakti Sosial ke-2 Lajnah Imaillah Paninggilan bagi warga sekitar Masjid Ar-Rahmat dan warga sekitar Musholla Baituts Tsanaa Pondok Lakah. Terik matahari dan ibadah puasa tak menggentarkan semangat untuk persiapan acara ini, demi menyambut warga sekitar dan anggota yang datang.
Bakti Sosial ke-1 telah sukses diadakan Ramadhan tahun lalu dengan memberikan 105 sembako gratis untuk warga sekitar masjid dan anggota yang membutuhkan. Tak jauh beda dengan tahun lalu, Bakti Sosial ke-2 ini dihelat lebih banyak menghadirkan kegiatan, selain sembako gratis, tahun ini Bakti Sosial ke-2 menyediakan bazar baju layak pakai, bazar iftar ramadhan dan pemeriksaan kesehatan.
Bakti Sosial telah dipersiapkan selama 3 minggu terakhir, halang rintang kami temui untuk mensukseskan acara ini. Saat kami ingin membeli sembako dan transaksi jual beli akan dilakukan, pihak toko menolak sembako yang kami pesan ketika mereka mengetahui harus mengantarkan sembako tersebut ke Masjid Ahmadiyah, hingga terus bertambahnya jumlah data warga sekitar masjid dan anggota yg dikategorikan perlu diberikan sembako gratis. Alhamdulillah, dengan ikhtiar dan tawakal kepada Allah SWT kami berhasil mengatasi rintangan ini.
Donasi yang dikumpulkan dari Lajnah Imaillah Paninggilan dan bahkan seorang Ghair Ahmadi ikut mendonasikan rezekinya, sehingga terkumpul 261 paket sembako gratis untuk warga sekitar Masjid Ar-Rahmat dan Musholla Baituts Tsanaa. Paket yang dikemas dengan tas cantik bertuliskan ‘LOVE FOR ALL HATRED FOR NONE‘ semoga membuat masyarakat sekitar menebarkan pesan kasih kami untuk khalayak ramai.
Bazar pakaian layak pakai dan boneka yang merupakan hasil donasi dari anggota JAI, kami jual dengan harga terjangkau mulai dari Rp. 1.000 hingga Rp.10.000 bahkan gratis. Ada pula pemeriksaan kesehatan gratis yaitu pemeriksaan tensi darah bagi semua warga yang hadir. Tak hanya itu, kami juga menggelar bazar iftar Ramadhan, yang menjual makanan, minuman, dan produk hasil karya Lajnah Imaillah Paninggilan.
Waktu belum menunjukkan pukul 14.00 WIB tapi ramai warga telah hadir di Aula Masjid Ar-Rahmat. Tepat pukul 14.00 WIB acara dimulai di awali dengan pembacaan ayat suci Al-Qur’an, lalu sambutan dari Ketua Cabang Paninggilan yang memang telah kami undang bersama ketua badan yang lain dan juga tokoh masyarakat. Dilanjutkan dengan ceramah yang disampaikan oleh Mubaligh Hasan Basri mengenai Ketakwaan dan Ukhuwah Islamiyah.
Seorang muslim itu dilihat dari ketakwaannya kepada Allah SWT, menjaga jangan sampai tercerai berai sesama muslim dan menjaga ukhwuah islamiah diantara sesama muslim. Setiap orang yang berada di aula mendengarkan dengan penuh kekhidmatan. Diakhirinya acara dengan doa penutup, warga dan anggota yang berada di dalam aula sudah tak sabar ingin antri sembako gratis dan berburu pakaian layak pakai.
Warga dan anggota menggenggam erat kupon yang dimilikinya untuk ditukarkan dengan sembako gratis. Membuat tiga antrian berdasarkan nomor kupon, banyak warga yang salah antri bahkan menyalip antrian yang sudah mengular. Para sepuh yang datang membawa kupon, kami prioritaskan untuk tidak mengantri. Bazar pakaian layak pakai pun tak sepi pengunjung, selasar dan halaman aula masjid disulap bak pasar malam dadakan yang penuh dengan pakaian dan boneka. Pengunjung melihat, mencoba dan membeli pakaian di bazar. Ratusan kerudung layak pakai kami gratiskan sebagai dorongan kepada ibu-ibu yang belum memakai kerudung, tergugah hatinya untuk memakai kerudung.
Bahkan warga yang tak memiliki kupon sembako, hadir hanya sekedar untuk melihat bahkan berbelanja di bazar pakaian layak dan bazar iftar. Berbagai menu iftar tersedia di bazar, mulai dari berbagai sajian es, makanan ringan, odol siwak, bahkan barang rumah tangga.
Penuh dengan buah tangan untuk kembali ke rumah, hanya sedikit warga memeriksakan tensi darahnya di pos kesehatan. Banyak warga terlena dengan berbagai bazar yang diadakan hingga hanya sekitar 30 orang yang melakukan tensi darah. Tapi Senyum merekah warga dan anggota yang hadir membuat lelah raga kami terasa nikmat, pengkhidmatan terasa indah tatkala seluruh kerja sama kami Lajnah Imaillah Paninggilan bersatu menjalin ukhuwah dengan warga sekitar Masjid Ar-Rahmat dan Musholla Baituts Tsanaa.
Kontributor : Lajnah Imaillah Paninggilan