PURWOKERTO – Rabu, 18 Desember 2019. Beberapa perwakilan dan Jemaat Ahmadiyah di Purwokerto memenuhi undangan dari Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Kabupaten Banyumas baik secara pribadi maupun kelembagaan.
Hubungan antara Jemaat Ahmadiyah di Purwokerto – Banyumas dengan pihak FKUB ini memang sudah terjalin erat dan akrab. Ketua FKUB Kabupaten Banyumas; Dr. KH. Mohammad Roqib, M. Ag. yang kebetulan merupakan Rektor IAIN Purwokerto menempatkan acaranya ini di lingkungan IAIN.
Jemaat Ahmadiyah Purwokerto dan sekitarnya diwakili oleh Muballigh Daerahnya; Mln. Nasiruddin Ahmadi dan Muballigh lokal 4 Kecamatan di Banyumas; Mln. Yudhi Wahyuddin, serta dua orang dari Pengurus Daerah Lajnah Imaillah Jateng 1; Ny. Any Fatmawati (Ketda) dan Ny. Ida Syamsiah (Auditor).
Acara ini membawa tema tentang Penguatan Kemandirian di Bidang Ekonomi Bagi Generasi Milenial dan Rasa Bersama Membangun Kerukunan Demi NKRI.
Peserta acara ini sebagian besar adalah generasi milenial itu sendiri dari kalangan mahasiswa IAIN Purwokerto dan kalangan Pesantren asuhannya yang berjumlah 30 pesantren. Bahkan perwakilan OSIS dan Rohis dari sekolah-sekolah di sekitar Purwokerto turut diundang menghadirinya. Sehingga hal ini merupakan upaya konkrit dari Rektor IAIN untuk memfasilitasi para pelajar dan mahasiswa didiknya dalam menyediakan informasi yang bermanfaat. Kemudian dengan kemandirian ekonomi diharapkan akan membawa dampak pada kemakmuran dan kesentosaan yang berlandaskan pada keharmonisan.
Selanjutnya peserta berikutnya adalah dari kalangan organisasi-organisasi yang memiliki perhatian pada perkembangan positif generasi mudanya. Pengharapan yang sama dalam kemajuan moral, spiritual dan gerak langkahnya yang aktual dalam manifestasi masyarakat yang guyub rukun. Salah satunya adalah dari Jemaat Ahmadiyah Purwokerto dan sekitarnya.
Dalam momentum akhir tahun ini, pembicara spesial dihadirkan. Kebanggaan masyarakat Jawa Tengah; Bapak Gubernur H. Ganjar Pranowo, SH., M. IP, hadir sebagai keynote speaker. Dengan pembawaannya yang santai menjadikan setiap peserta yang menyimak, menikmatinya dengan antusias.
Data-data statistik perkembangan potensi ekonomi mengundang kepenasaran untuk menjadi pelaku ekonomi yang produktif. Kemudian dalam memberikan landasan pondasinya, orang nomor satu di Jawa Tengah ini menekankan akan pentingnya kerukunan bersama; menjauhkan simpul-simpul perbedaan dan menjunjung tinggi sikap saling menghormati demi terciptanya keharmonisan. Karena menurutnya, tanpa adanya keharmonisan di tengah masyarakat, maka kemajuan dalam bidang apapun akan terhambat.
Pembicara yang kedua, sebagai sosok praktis seiring tema acara adalah saudara Indra Wawan. Pengusaha Kuliner Banyumas yang memiliki 14 trademark, membawahi lebih dari 2000 karyawan dan tengah terus memperluas jaringan usahanya ke seluruh Indonesia. Membagikan informasi-informasi yang konkrit dalam analisis dan praktis kepada segenap tamu undangan khususnya bagi generasi milenial.
Jemaat Ahmadiyah di Purwokerto merupakan salah satu organisasi yang turut serta secara aktif dalam setiap momentum yang membawa perubahan ke arah kebaikan. Ketua FKUB sekaligus moderator menyampaikan di hadapan peserta, bahwa yang hadir dalam acara ini adalah unsur-unsur yang turut membangun kebersamaan dan kemashlahatan umat. Baik intra maupun antar organisasi. Bahkan bersama-sama memikirkan dan menyiapkan jalur-jalur arah yang positif bagi generasi muda penerus bangsa. Jemaat Ahmadiyah termasuk dalam jajaran awal yang disebutkan. Sehingga bukan merupakan hal yang aneh lagi bahwa Jemaat Ahmadiyah tidaklah bersikap ekslusif dalam hal ini. Yakni dalam membangun upaya-upaya Rahmatan lil-‘Aalamiyn.
Kontributor: Mln. Yudhi Wahyuddin