Jakarta – Ratusan pemuda dari berbagai latar belakang terlibat dalam rangkaian kegiatan Youth Peace Festival (YPF) 2025 yang digagas oleh Global Peace Foundation (GPF) Indonesia dan Indorelawan. Rangkaian acara yang berlangsung sejak akhir Agustus hingga September ini mengusung tema “
Act Now for a Peaceful World untuk memperingati Hari Perdamaian Internasional. Puncaknya, puluhan pemuda lintas iman dan lintas komunitas berkumpul di Volunteer Hub, Jakarta, pada Minggu (21/9) untuk merayakan perdamaian melalui beragam aktivitas kreatif dan edukatif.
Puncak acara dimeriahkan dengan beragam aktivitas kreatif dan edukatif. Mulai dari pameran poster perdamaian , Peace Mural yang melibatkan kolaborasi peserta , hingga workshop membuat jingle perdamaian.
Baca juga: Jemaat Ahmadiyah Yogyakarta Gelar Bakti Sosial Peringati HUT RI dan Sambut Tasyakur
Salah satu sorotan utama adalah sesi Peace Talk yang menghadirkan diskusi inspiratif dengan narasumber dari berbagai organisasi.
Salah satu narasumber, Rodhiyah Mardhiyyah, seorang aktivis muda Ahmadiyah dan pendiri komunitas Ruang Rasa yang merupakan sayap organisasi mahasiswa Ahmadiyah menekankan pentingnya ajaran kasih sayang sebagai fondasi untuk membangun harmoni di tengah keberagaman.
“Perdamaian sejati dimulai dari hati yang lapang untuk menerima perbedaan dan merangkul sesama,” ujar Rodhiyah.
Baca juga: Indahnya Persaudaraan, Jemaat Ahmadiyah Sebamban dan Warga Sumber Makmur Kompak di Lomba HUT RI
Selain itu, Miftahul Khoir, Program Manager GPF Indonesia, menyebut YPF sebagai momentum bagi anak muda untuk bergerak bersama mewujudkan dunia yang lebih damai. “Kami ingin menunjukkan bahwa generasi muda punya peran penting dalam membangun harmoni di tengah keberagaman,” tambahnya.
Senada, Shendy Ristandi dari Indorelawan menambahkan bahwa perdamaian adalah tanggung jawab bersama.
“Melalui kolaborasi lintas komunitas dan lintas iman seperti ini, semangat gotong royong dapat menjadi fondasi dalam membangun dunia yang lebih harmonis,” ungkapnya.
Rangkaian kegiatan yang telah berlangsung sejak akhir Agustus ini berhasil melibatkan 250 pemuda dari berbagai latar belakang sebagai peserta. Setiap program dirancang untuk mengajak generasi muda menjadi agen perubahan yang aktif. GPF Indonesia berharap, inisiatif semacam ini akan terus menginspirasi lebih banyak anak muda untuk mengambil peran aktif sebagai agen perdamaian. *