Banyumas – Kolaborasi antar Jemaat Ahmadiyah Purwokerto dengan mahasiswa UIN Saizu kembali terjadi. Kali ini dalam bentuk kunjungan bersama
Suasana keakraban terjalin di Sanggar Candi Busana, Purwokerto, ketika rombongan Muslim Ahmadiyah Purwokerto dan Mahasiswa Universitas Islam Negeri Prof. Dr. KH. Saefudin Zuhri (UIN Saizu) Purwokerto yang tergabung dalam Himpunan Mahasiswa Program Studi Studi Agama Agama (HMPSSAA) Fakultas Ushuluddin mengadakan kunjungan dan kajian ke komunitas Penghayat Kepercayaan Sapta Darma, Selasa 22 Juni 2025.
Sanggar Candi Busana sendiri merupakan tempat khusus yang digunakan para penganut Sapta Darma untuk melaksanakan ritual ibadah sujud mereka.
Baca juga: Apresiasi Polri, Ahmadiyah Landak Beri Ucapan di Hari Bhayangkara
Kedatangan rombongan disambut hangat oleh Edi Siswanto, salah satu pengurus Sapta Darma, beserta beberapa pengurus lainnya.
Kunjungan ini bertujuan untuk memperdalam pemahaman peserta mengenai ajaran dan praktik Kepercayaan Sapta Darma.
Baca juga: Jemaat Ahmadiyah Yogyakarta Berpartisipasi dalam Launching Buku Panduan Praktis Deteksi Dini IRE
Dalam sesi kajian, Edi Siswanto memaparkan secara komprehensif tentang sejarah, visi, misi, ajaran, dan tata cara ibadah Penghayat Kepercayaan Kepada Tuhan Yang Maha Esa Sapta Darma.
Ia menjelaskan bahwa Sapta Darma lahir pasca-kemerdekaan Indonesia, tepatnya pada 27 Desember 1952, ketika Bapa Panuntun Agung Sri Gutama menerima wahyu pertama berupa sujud di Pare, Kediri, Jawa Timur.
Baca juga: Forum Kongsi Ketiga Diikuti Belasan Peserta, Warga Ahmadiyah Banyumas Ikut Terlibat
Edi Siswanto juga menguraikan Tujuh Kewajiban Suci (Wewarah Tujuh) yang menjadi inti ajaran Sapta Darma. Kewajiban-kewajiban tersebut meliputi kejujuran salah satunya.
Sebagai bagian dari kunjungan, rombongan juga diperlihatkan secara langsung tata cara beribadah sujud yang menjadi praktik pokok penganut Sapta Darma. *
Kontributor: Ahmad Yusuf Widodo
Editor: Talhah Lukman A