Sintang – Perwakilan Ahmadiyah dari Balaigana turut hadir dalam perayaan Gawai Adat Dayak yang diselenggarakan di Desa Balai Harapan, Kecamatan Tempunak, Kabupaten Sintang.
Acara tahunan ini berlangsung meriah pada Jumat 23 Mei pagi di halaman Balai Desa dan dihadiri oleh warga, tokoh adat, pemuka agama, serta tokoh masyarakat dari beragam latar belakang.
Gawai Adat Dayak dipimpin oleh Ketua Panitia, Kumpit, S.AP. Tradisi ini merupakan wujud rasa syukur atas hasil panen dan rezeki lainnya, sekaligus sarana pelestarian budaya leluhur dan penguat silaturahmi antarwarga.
Baca juga: Silaturahmi, Jemaat Ahmadiyah Talang Padang Terima Kunjungan Kanwil Kemenag
Perwakilan Ahmadiyah Balaigana, Mln. Nur Khoer, bersama pengurus Lukman Pamuji, hadir atas undangan resmi panitia.
Mereka disambut hangat oleh Kepala Desa Balai Harapan, Ali Musbihin, serta para tokoh adat dan masyarakat setempat.
Dalam sambutannya, Ali Mushibin menegaskan pentingnya menjaga keharmonisan dalam keberagaman.
Baca juga: Muslimah Ahmadiyah Berdaya, Muawanah Gabungan Lajnah Imaillah Tasikmalaya Pukau Ribuan Peserta
“Mari kita jaga kebersamaan di desa ini. Perbedaan adalah kekayaan yang harus dijaga dengan saling menghargai,” ujarnya.
Desa Balai Harapan dikenal sebagai desa yang majemuk, dihuni oleh masyarakat dengan berbagai latar belakang agama dan keyakinan, seperti Katolik, Kristen, Islam, termasuk dari golongan Nahdlatul Ulama (NU) dan Ahmadiyah.
Baca juga: Lajnah Imaillah Cianjur Dukung Program Kaderisasi PKK Bojongherang
Kehadiran semua unsur masyarakat dalam Gawai ini menjadi simbol nyata dari semangat toleransi dan kerukunan di tengah perbedaan.
Sebagai bentuk apresiasi, Mln. Nur Khoer menyampaikan, “Selamat dan sukses atas terselenggaranya Gawai Adat Dayak Desa Balai Harapan.” *
Kontributor: Sajid Ahmad S
Editor: Talhah Lukman A