Sintang – Di era modern ini, tantangan dalam mendidik anak-anak semakin kompleks. Pengaruh lingkungan dan media sosial menjadi faktor utama yang sulit dikendalikan.
Pengurus Jemaat Balaigana merasa perlu mengambil langkah konkret untuk menjaga generasi muda agar tetap berada dalam lingkungan yang positif dan berakhlak mulia.
Terkait hal ini, Mln. Nur Khoer, mubaligh Jemaat Balaigana menjelaskan solusinya.
“Salah satu solusi yang diupayakan adalah menjadikan masjid sebagai pusat kegiatan bagi anak-anak, bukan hanya sebagai tempat ibadah, tetapi juga sebagai ruang berkumpul yang nyaman dan menyenangkan. Dengan menciptakan suasana yang menarik, anak-anak diharapkan memiliki kecintaan terhadap masjid dan menjadikannya sebagai bagian penting dalam kehidupan mereka”, jelas Mln. Nur Khoer.
Upaya Meningkatkan Keterikatan Anak-anak dengan Masjid
Agar anak-anak lebih tertarik untuk datang ke masjid, pengurus telah mengembangkan berbagai strategi yang menggabungkan aspek rohani dan kegiatan positif lainnya. Beberapa langkah yang telah dilakukan antara lain:
Menyediakan Sarana Olahraga yang Menarik
Untuk menyesuaikan dengan minat anak-anak, pengurus telah membangun beberapa fasilitas olahraga di sekitar masjid, di antaranya seperti lapangan bola mini dan lapangan badminton. Termasuk juga peralatan tenis meja
“Olahraga tidak hanya memberikan kesenangan, tetapi juga membantu menjaga kesehatan fisik, mengurangi kejenuhan, dan menjauhkan mereka dari ketergantungan terhadap gadget”, lanjut Mln. Nur Khoer.
Mengintegrasikan Kegiatan Keagamaan dengan Hobi
Agar anak-anak tidak merasa terpaksa dalam menjalankan ibadah, setiap kegiatan olahraga dikombinasikan dengan aktivitas rohani, seperti:
Shalat berjamaah dengan membiasakan mereka untuk shalat tepat waktu setelah beraktivitas.
Mengaji dan tarbiyat, yakni memberikan pembinaan keagamaan dengan metode yang menarik dan sesuai usia.
Ceramah dan kisah inspiratif. Dalma hal ini menyampaikan pesan-pesan moral dalam bentuk yang mudah dipahami.
Dengan pendekatan ini, anak-anak tidak hanya mendapatkan manfaat fisik, tetapi juga spiritual, sehingga mereka tumbuh dengan keseimbangan yang baik antara dunia dan akhirat.
Menerapkan Pendekatan Bertahap dalam Mengurangi Ketergantungan Gadget
Hampir semua anak-anak saat ini memiliki HP dengan berbagai permainan yang menarik. Meskipun telah ada pesan dari Huzur bahwa penggunaan gadget sebaiknya dibatasi hanya satu jam per hari, namun tanpa adanya alternatif yang lebih menarik, aturan ini sulit diterapkan.
“Oleh karena itu, pendekatan yang dilakukan adalah mengalihkan perhatian mereka secara perlahan-lahan melalui kegiatan yang lebih menyenangkan. Dengan adanya sarana olahraga dan program menarik di masjid, anak-anak secara alami akan lebih memilih untuk berinteraksi langsung dengan teman-temannya daripada terus-menerus terpaku pada layar HP”, ujar Mln. Nur Khoer.
Harapan untuk Generasi Muda Jemaat Balaigana
Usaha ini mungkin terlihat sederhana, namun diharapkan dapat memberikan dampak besar bagi masa depan anak-anak Jemaat Balaigana. Dengan membiasakan mereka untuk mencintai masjid sejak dini, kelak mereka akan tumbuh menjadi pribadi yang kuat, berakhlak baik, dan memiliki hubungan yang erat dengan agama.
“Semoga langkah kecil ini menjadi pijakan bagi generasi yang lebih baik, yang menjadikan masjid sebagai tempat ibadah sekaligus pusat pembinaan yang menyenangkan dan penuh makna”, pungkas Mln. Nur Khoer.
Kontributor: Sajid Ahmad S