Banjarnegara- Muslimah Ahmadiyah Bawang di Kabupaten Banjarnegara meramaikan masjid dengan mengaji Al-Quran di dua masjid berbeda, Al-Khusna dan Al-Hidayah.
Kegiatan tersebut berlangsung di Desa Krucil Kecamatan Bawang, Kabupaten Banjarnegara, Jawa Tengah, Sabtu, 25 Januari 2024.
Hal itu dibenarkan oleh Ketua Lajnah Imailah Krucil, Rihana. Menrutnya kegiatan mengaji bersama sebagai suatu langkah muslimah Ahmadiyah di Kecamatan Bawan dalam meningkatkan keilmuan, keimanan, dan kecintaan terhadap nilai-nilai Islam.
Baca juga: Aktif Bentuk Aliansi Guyub Beragam, Perwakilan JAI Bogor Sebut Selaras Nilai-Nilai di Organisasi
“Meningkatkan keilmuan juga keimanan dan kecintaan para anggota terhadap nilai-nilai keislaman dan organisasi kita Jemaat ilahi ini,” kata Rihana kepada Warta Ahmadiyah.
Sementara itu Sekertaris Ta’lim dan Tarbiyat, Lajnah Imaillah Krucil, Herlina Basuki mengatakan kegiatan tersebut telah berlangsung lama.
“Kegiatan tarbiyat bagi para perempuan Ahmadiyah (Para Lajnah) jemaat Ahmadiyah cabang krucil, bawang ini. Sudah berlangsung dari dulu, dan kegiatan tarbiyat ini pun, telah secara rutin kami selenggarakan,” kata Herlina.
Baca juga: Jemaat Ahmadiyah Pontianak Hadiri Launching Catahu LBH Kalbar, Mubaligh Pimpin Doa
Dalam kegiatan kali ini Rihana mengakui dan mengapresiasi antusias peserta lajnah dalam mengikuti kegiatan Ta’lim dan Tarbiyat.
“Para partisipan peserta tarbiyat cukup baik, tapi masih banyak anggota yang berhalangan hadir mengikuti tarbiyat ini,” ungkapnya.
Senada dengan itu Herlina memuji kesungguhan peserta tarbiyat Marsono(79) dan Sutri Nasir (78) diusia lanjutnya itu masih terlihat antusias mengikuti kegiatan ini.
Baca juga: Mubaligh Jemaat Ahmadiyah Kaltim Sambut Ajakan Roadshow Jalan Sehat Bareng KORMI
“Ibu Marsono dan ibu Sutri Nasir di usianya yang sudah sepuh, tidak membuat mereka menyerah dengan keadaan,” kata Herlina.
Bahkan dengan kaki yang sudah tidak lagi tegak berjalan, keduanya masih terlihat semangat untuk hadir.
“Dengan kaki yang sudah tak lagi tegak, bahkan jalan pun terseok-seok menggunakan tongkat. Mereka masih semangat mengikuti kegiatan dengan datang berjalan kaki,” pungkas Herlina.
Editor: Talhah Lukman A