Garut – Mengawali awal tahun 2025, Jemaat Muslim Ahmadiyah Garut menggelar kegiatan aksi kemanusiaan yakni pengobatan homeopathy gratis kepada warga masyarakt di Desa Sukamukti, Sukawening, Garut, 5 Januari 2025.
Membuka kegiatan, Aom Tohidin selaku Pengurus BPD wilayah setempat memberikan sambutannya yang menandakan dimulainya kegiatan dengan 18 orang Tim Komunitas Nasir bertugas sebagai relawan yang siap menerima dan membantu warga yang membutuhkan pengobatan.
Tak lupa para panitia dan relawan yang bertugas, memaparkan dan mengenalkan mengenai pengobatan Homeopathy, yang diwakilkan oleh koordinator kegiatan, Rahmat Munawar beserta Naseera dihadapan stake holder Desa Sukamukti.
Baca juga:KPHT dan Mahasiswa KKN Unsil Gelar Pengobatan Gratis di Tasikmalaya, Warga Beri Respon Positif
Homeopathy adalah metode pengobatan alternatif yang menggunakan tumbuh-tumbuhan, berbagai hewan, serta jenis mineral tertentu yang diklaim bisa menyembuhkan gejala penyakit.
Metode ini sudah ditemukan sekitar tahun 1790-an di Jerman, homeopathy termasuk pengobatan holistik terbesar di dunia layaknya akupuntur dan naturopati.
Homeopathy bekerja dengan memberikan dosis pengobatan sekecil mungkin, pengobatan ini juga memberikan obat berdasarkan kesamaan gejala yang timbul pada orang sehat dan sakit.
Baca juga: Jemaat Ahmadiyah Banyumas Ambil Bagian dalam Acara Halaqah Bersama di Pendopo Sipanji
Antusias warga masyarakat terhadap pengobatan Homeopathy ini sangat luar biasa, “Terima kasih sudah membantu meringankan beban kami masyarakat miskin dalam berobat”, ucap Dedi salah satu pasien yang berkunjung.
Tak hanya pengobatan Homeopathy, dalam kegiatan ini juga tersedia Tim Pijat Refleksi, Oman Menir dan Jaja yang siap untuk memberikan pelayanan pijat yang sebagian besar memiliki latar belakang riwayat stroke.
Ada sekitar 165 pasien dari masyarakat sekitar yang telah mendapat pelayanan pengobatan Homeopathy dan pijat refleksi dalam kegiatan ini.
“Dikarenakan masyarakat belum semua terlayani dan ingin mengikuti pengobatan ini. Insya Allah kita akan kembali membuka lahan di Desa ini”, Rahmat Munawar selaku koordinator kegiatan dari komunitas Nasir menutup kegiatan hari itu. *
Editor: Devi Savitri
Kontributor: Ega Robiyanti