Pontianak – Bertempat di Masjid Ahmadiyah Cabang Pontianak, puluhan muda-mudi pegiat keberagaman Temu Pemuda Lintas Iman (Tepelima) berkunjung kembali ke markas pusat kegiatan jemaat Ahmadiyah di Pontianak.
Selain untuk menjalin kedekatan dengan berbagai macam elemen keyakinan, acara kunjungan inipun bertujuan untuk menambah wawasan dan pengetahuan mereka tentang beberapa kelompok kayakinan yang ada di kota Pontianak.
Ketua Sadap Indonesia, Rio Pratama menyatakan, bahwa hadirnya Sadap juga sebagai sarana dan ruang jumpa pemuda lintas identitas untuk mengurai prasangka dan stigma.
“Kami fokus di Sadap untuk mengkampanyekan toleransi dan keberagaman. Menjadi ruang pertemuan pemuda lintas iman dan ragam identitas untuk mengurai stigma dan prasangka, mewujudkan kerja dan kolaborasi untuk kebaikan di waktu mendatang,” ujarnya.
Ia juga menambahkan bahwa berbagai pendekatan dan kegiatan turut dilaksanakan guna mendukung tercapainya tujuan mengkampanyekan toleransi dan keberagaman tersebut.
“Dalam mengedukasi dan mengkampanyekan keberagaman, kami melakukan berbagai kegiatan mulai dari pemanfaatan media dan jejaring, kegiatan nobar dan diskusi rutin, kegiatan kunjungan rumah ibadah dan etnis hingga perkemahan Temu Pemuda Lintas Iman,” katanya.
Semangat menghilangkan stigma dan prasangka tersebut pastinya bukan sekedar selogan biasa. Karena sebagai aksi nyatanya mereka langsung mendatangi dan berdiskusi bersama muballigh jemaat Ahmadiyah Pontianak.
Roestandi yang menjabat sebagai muballigh Ahmadiyah Pontianak, menjelaskan satu persatu dari 9 fakta tentang Ahmadiyah. Salah satu dari 9 fakta itu ia mejelaskan tentang bagaimana syhadatnya orang-orang Ahmadiyah, rukun Islam dan rukun iman, kedatangan imam Mahdi dan juga kiprah Ahmadiyah dalam menggaungkan perdamaian. Dan yang tak kalah menariknya ia menjelaskan tentang berkesinambungan sistem Khilafah dalam Islam.
Makin menarik di penghujung materinya, Roestandi menayangkan video tentang Khilafah Islam sejati. Dimana secara khusus tayangan dari video tersebut menampilkan kesuksesan Khalifah Ahmadiyah yang kelima dalam kegiatan dakwah Islam di eropa, kampanye Islam damai dan aksi kemanusiaan diberbagai belahan dunia.
Diakhir acara diskusi tersebut, Roestandi pun menghadiahkan dua buku untuk dua penanya pertama. Dan tentunya tak terlewatkan juga yaitu sesi foto bersama yang dibarengi membuat video yel yel tepelima “Peace Starts With you dan juga yel-yel motto kebanggaan Ahmadiyah yaitu “Love For All Hatred For None”.